By Christie Damayanti
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="www.satuharapan.com"][/caption]
Sebelumnya :
Anak-Anak itu Dilecehkan, Disiksa, Dianiaya, bahkan Dibunuh! Tidak Punya Hatikah, 'Mereka?'
Dengar berita pagi tentang kriminal, memang meruntuhkan semangatku. Apalagi cerita tentang seorang anak TK yang dilecehkan secara seksual oleh petugas kebersihan di sebuah sekolah bertaraf internasional.
Sebagai seorang ibu, aku merasakan sungguh sakit hatinya kita, ketika anak2 kita disakiti, apalagi sampai sebuah trauma yang berkepanjangan. Anak2 adalah harta yang tak ternilai untuk seorang ibu yang sudah melahirkan, untuk sebuah keluarga yang didalamnya ada cinta, dan untuk negara sebagai ujung tombak generasi penerus bangsa. Ya, seorang anak adalah wujud cinta kasih Tuhan untuk sebuah rencana NYA untuk dunia .....
Ketika anak2 ( dari kecil sampai remaja ) dilecehkan, disakiti sampai dianiaya dan dibunuh, mereka belum bisa untuk membela dirinya sendiri. Mereka hanya bisa menangis, ketakutan tetapi pemberontakannya tidak akan mendapat tanggapan oleh si pelaku, sehingga hanya akan mendapatkan trauma, jika mereka dewasa. Banyak hal yang bisa membuat anak2 yang trauma di masa kecil, kemudian justru menjadikan anak2 tersebut 'beringas' atau penakut, ketika mereka dewasa.
Aku teringat dan mataku berkaca2, ketika dokter memvonis, ada myoma yang berubah menjadi tumor dan terakhir menjadi kanker, di rahimku, yang akhirnya membuat janin2 kecilku sempat kesakitan dan mereka stres sejak di dalam kandungan. Lihat beberapa artikelku tentang ini ( urutan dari bawah ) : .....
Dalam Ketakutan, 'Doa Bapa Kami' Terus Berkumandang .....
"Tuhanku, Adakah yang Lebih Buruk Dari Ini?"
Aku Sendirian dalam Kesakitan dan Ketakutan