Suasana 'Menya Sakura', bahkan plang resto nya seperti di kedai2 kecil di Jepang sana, memakai plastik dan diberatkan denan batu. Bangkunya pun seperti kedai murah di Jepang.
Asesoris 'Jepang banget' dengan tempat penjualan sesuai dengan aslinya ..... menarik!
Namanya 'Menya Sakura'. Aku langsung jatuh cinta dengan tata interiornya. Mengingatkan aku ketika beberapa kali di Jepang. Resto seperti ini di Jepang hanya sebuah kedai pinggir jalan, bukan resto mahal. Seperti cafe tenda di Jakarta.
Bubuk capai dari Jepang dan menu ramen andalannya ......
Konsepnya memang hanya menyediakan 1 atau 2 menu masakan yang cepat. Di 'Menya Sakura' memang hanya ada Ramen, walau 'asesoris' ramennya cukup banyak. Ada ramen babi, ayam, sapi. Dan tambahannya adalah goreng2an. Minumnya memang cukup banyak. Favoritenya adalah ocha, teh hijau khas Jepang yang berbau2 rumput laut. Dan menurutku, ocha di Menya Sakura lain dari pada yang lain. Baunya tidak seperti ocha dan airnya pun sedikit keruh, tetapi justru tidak amis seperti ocha di resto2 Jepang yang lain, yang bening hijau .....