By Christie Damayanti
Walau sekarang aku dibatasi untuk makan makanan yang aku suka, bukan berarti hobiku sebagai penikmat 'wisata kuliner', menjadi terhenti. Ya, memang untuk makanan2 tertentu sangat dibatasi ( yang berkolesterol tinggi ) atau bahkan dilarang sama sekali ( yang ber-natrium tinggi, contoh daging kambing ).
Tetapi dalam 4,5 tahun aku sebagai insan pasca stroke, kondisi tubuhku mantab membaik! Bahkan terakhir aku cek-up untuk memulai hiburanku Juni - Juli ini, kondisi tubuhku benar2 prima! Bayangkan, ketika sebelum sakit ini, kandungan kolesterol dalam darah sempat hampir menembus angka 400 ( yang seharusnya tidak boleh diatas angka 200 ), perlahan membaik dan cek-up terakhir kandungan kolesterol ku dalam darah hanya 125.Sehingga dokter justru menyarankan bisa memakan makanan2 kesukaanku, walau aku harus tetap 'tahu diri' .....
Tetapi dalam 4,5 tahun ini aku sudah bisa menyesuaikan diri ku untuk memakan makanan2 sehat, yang dimasak oleh mama ku sendiri, setiap saat, kecuali tiap weekend saja, ketika jalan2 dan makan bersana dengan keluarga. Itupun tetap tidak ke resto2 yang benar2 'full kolesterol', seperti resto seafood.
Salah satu yang baru2 ini aku suka adalah ramen, mie Jepang. Aku memang suka masakan Jepang, apalagi Sushi dan Sashimi ( lihat tulisanku 'Sushi dan Sashimi' : Kuliner Jepang Favorite dan Kuliner 'Anak Gurita' : Sensasi Tentakelnya, Hmmmmm ..... ). Tetapi aku belum mendapatakan Ramen ( mie kecil ) atau Udon ( mie besar ) yang cocok dengan serelaku. Selama ini menurutku, ramen dan udon berasa amis dan 'aneh', di resto manapun di Jakarta. Bahkan ketika aku sempat beberapa kali ke Jepang, aku pun tidak atau belum mendapatan makan ramen atau udon yang enak!
***
Beberapa minggu lalu, sepupuku posting di Facebook. Dia memang gila 'wisata kuliner'. Di Facebook nya hanya makanan, makanan dan makanan terus! Membuat aku sering tergiur untuk mencobanya. Dan waktu itu dia sering posting bermacam2 Ramen di banyak resto Jepang.
Mulanya aku benar2 tidak tertarik. Aku sudah merasakan sendiri ramen2 di banyak resto Jepang dan seperti yang aku katakan, tidak ada yang sesuai dengan keinginanku. Sehingga postingan sepupuku tentang ramen, sama sekali tidak menyentuh dari dan seleraku.
Tetapi ketika ada sebuah postingan yang sangat menarik minat dan seleraku adalah semangkok ramen yang masih mengepul, dengan kuah seperti susu atau full-cream dan daging besar membuat air liurku ingin menetes. Hmmmm ..... sepertinya ramen itu yummy sekali .....
Lalu aku komen di postingan itu dan aku tahu tempat itu. Sebuah resto jepang baru di Lotte Avanue Ciputra World. Resto jepang yang 'benar2 Jepang', dengan konsep dan interior seperti resto2 di Jepang dan foto2 serta semua asesoris dari Jepang. Tulsan2 di dindingpun dari Jepang dan bumbu2 tambahan di meja makan, seperti bubuk cabe dan kecap asi dan sambal khusus Jepang, benar2 dari Jepang. Mungkin inilah salah satu yang membuat resto ini menjadi cukup mahal, ketimbang resto2 jepang yang lain.