'Aquarium' tempat pekerja2 sex itu memejeng dirinya di sebuah kota aquarium berkaca da nada telpon untuk bertransaksi. Mereka senyum2 dan menggoda semua orang, tanpa peduli, anak atau dewasa. Perempuan atau lelaki. Karena pekerja2 sex itu bukan hanya perempuan saja, tetapi juga kaum lelaki ...... Jika kita 'tergelincir', maka transaksi akan terjadi!
Ini foto dari www.content.time.com. Fotoku sendiri tidak jelas karena menjepretnya dengan takut2 .....
Apalagi dengan toko2 sex-shop nya! Menjual semua benda2 seks. Jika anak2ku 'nakal', besok2 dia akan merencanakan ke toko2 tersebut, tanpa sepengetahuan aku, karena hotel kami berada di ujung De Wallen!
Banyak terdapat sex-shop yang menjijikan, menurutku ..... dan ternyata anak2ku justru memalingkan wajahnya. Dennis langsung membidik bebek2 yang berada di kanal dan Michelle hanya bertanya2,
"Itu apa, mama?"
Tetapi ketika dengan mata Kepala sendiri, kedua anakku melihat yang tidak senonoh sebagai remaja, ternyata aku hanya ketakutan saja. Mereka memang mengajak dan malu2 melihatnya, tetapi kuamati mereka sama sekali tidak mau mencari tahu tentang itu. Dennis dengan kamera dan sibuk mencari obyek ( dia suka memotret bebek2, angsa2 dan burung2 disekelilingnya ), dan Michelle dengan manjanya, terus bertanya2 tentang Red District di De Wallen ini .....
Hehehe ...... pengalaman membawa remaja2 modern di wisata prostitusi dunia. Mungkin ada yang tidak peduli, tetapi aku sangat peduli dengan perkembangan kehidupan anak2ku. Dan sebagai single parent, aku semakin peduli dengan banyaknya pengaruh2 negatif di sekeliling mereka. Doaku selalu bersama mereka .....
Dan ternyata, Tuhan memang memberikan anak2 yang luar biasa! Tuhan selalu melindungi mereka, walau kami memang harus tetap berusaha, berdoa, percaya dan terus bersyukur tentang banyak hal, terutama tentang anak2ku.