Suasana di Red Light District. Seperti pemukiman biasa. Bedanya adalah tampak depan rumah mereka di desain seperti 'aquarium' dan tidak ada yang aneh sama sekali .....
Arie sedang menerangkan pada Dennis, apa arti kota2 kaca seperti foto diatas ini. Coba lihat bayangan Arie dan Dennis, di jendela 'aquarium' ini .....
Buah dadanya tersembul keluar, pantatnya ( maaf ) seperti tidak memakai celana dalam. Hanya memakai seperti bikini dan wajahnya itu lho! Aku melihat perempuan2 itu masih muda, tetapi hiasan dan tiada nya seperti wanita dewasa! Aduh ..... pikirku, bagaimana pikiran Dennis dan Michelle ya?
Walau mereka sudah menjelang dewasa, dan sering aku berdiskusi tentang sex ( education ), apalagi tentang di Amsterdam, tetapi aku tidak menyangka, mereka bisa melihat sedekat ini, perempuan2 muda dengan pakaian minim, ber lenggak-lenggok menjajakan dirinya, dalam counter2 dan sekat2 sebanyak itu, siang hari, pula!
Arie Zonjee menjelaskan arti Red Light District dan Dennis serius mendengarkannya .....
Sebelum berangkat, aku agak sungkan, ketika hotel kami sendiri berada di sisi terluar di wilayah Wellen. Mau tidak diambil, tidak mungkin karena waktu itu susah cari hotel lewat Internet karena memang 'peak season'. Sehingga, aku mau tidak mau untuk mengambilnya. Walau aku harus memuat otakku untuk berbicara dengan anak2ku.
Karena aku sudah 3 kali ke Amsterdam, sehingga aku sudah tahu bagaimana keadaan di Red Light District. Anak2 ku memang sudah beranjak dewasa, terutama Dennis. Tetapi Michelle? Dia masih 14 tahun, walau dia masuk SMA. Bagaimana aku menerangkan pada mereka? Karena di De Wallen benar2 sangat terbuka, sebebas2nya! Tanpa batas!
Bayangkan saja :