Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

'Molen De Gooyer': Musim Panas yang Hangat di Café Brouwerij...

14 Agustus 2014   22:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:32 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti


[caption id="attachment_352876" align="aligncenter" width="558" caption="www.panoramio.com"][/caption]

Aku penasaran sungguh dengan Molen De Gooyer ( Windmill atau kincir angin keluarga De Gooyer ). Mengapa?

Yang aku tahu, juga menurut cerita Arie, kincir angin di Eropa ini memang sudah berada ratusan tahun lalu. Dimana kincir angin merupakan 'pabrik' atau factory keluarga atau sekumpulan masyarakat, untuk memproduksi sesuatu. Satu kincir angin hanya bias memproduksi 1 jenis barang, dimana semuanya dikerjakan oleh angin, yang memang sangaat besar di daratan Eropa.

1 kincir angin itu sehari2nya hanya dikelola oleh 1 orang penjaga, yang hanya untuk memindahkan barang2 yang sudah selesai, yang dikerjakan  oleh angin. Gerak kincir anginnya statis, jadi memang diperlukan seorang penjaga untuk mengumpulkn barang2 yang sudah selesai. Penjaga tersebut bisa berhari2 tinggal di kincir angin tersebut, selama angin bias membuat mereka lebih banyak memproduksi barang tersebut. Jika angin kecil, penjaga tersebut akan pulang sampai angin kencang lagi.

Yang membuat aku penasaran, dari Arie mengatakan bahwa kincir angin ( bukan hanya di Holland ya, karena kincir angin ada di hampir semua negara Eropa, tetapi jaman sekarang ini Holland lah yang masih aktif membangun komunitas 'pabrik' tua di kincir angin ) khususnya di kota2 besar, sudah tidak ada disana, berganti dengan pabrik2 modern. Dan ternyata 'Molen De Gooyer' di Amsterdam ini, luput dari 'pembongkaran' ......

Keren banget!

Holland memang sangat terkenal sebagai 'negeri kincir angin', walau sampai sekarang pun hamper semua negara di Eropa masih menggunakan kincir angin. Tetapi hanya Holland lah yang 'memelihara' kincir angin dan justru mengembangkan kincir2 angin itu sebagai asset pariwisata.

Dan di sebuah kota dunia, ibukota Holland, ternyata masih tertinggal sebuah kincir angin besar, yang dimiliki oleh keluarga De Gooyer. 'Molen De Gooyer'. Sepertinya, kincir angin De Gooyer ini tidak berfungsi dengan aslinya. Tetapi sudah berubah sebagai tempat sejarah dan wisata saja. Dimana dibawahnya digunakan oleh sebuah café milik keluarga mereka juga.


[caption id="attachment_352877" align="aligncenter" width="467" caption="e.wikipedia.org"]

14080034361244484684
14080034361244484684
[/caption]

Sejarah 'Molen De Gooyer' atau De Gooyer Windmill

Berada di sisi salah satu kanal Amstel River, Canal Nieuwevaart. Dibangun tahun 1725 dengan struktur kincir angin tradisional. Kincir angin ini merupakan pengganti dari kincir angin yang sebelumnya, yang sudah tua, yang juga dipunyai oleh keluarga De Gooyer. Pabrik Molen De Gooyer ini beroperasi sampai tahun 1814. Dan setelah itu, kota Amsterdam 'membeli' Molen De Gooyer ini sebagai asset wisata Amsterdam., walau masih beroperasi sebagai pabrik.

Eh, ternyata Molen De Gooyer justru di beli oleh kota Amsterdam, bukan 'dihancurkan' untuk dibangun pabrik2 atau bangunan2 yang lebih modern ( tidak terlalu 'manual' ). Hebat!

Sejak itu juga, Molen De Gooyer berubah menjadi asset wisata Amsterdam. Tetapi pada tahun 1972, badai menghantam Amsterdam sehingga banyak kerusakan kincir angin tersebut. Tetapi pemerintah kota Amsterdam tetap melihatnya sebagai asset kota, dan peduli dengan searah kotanya. Sehingga, mereka memperbaii dan membangunnya kembali dan tahun 1976, Molen De Gooyer kembali beroperasi.

Molen De Gooyer ini memang lokasinya sangat terkonsentrasi dalam dunia wisata Amsterdam. Lokasinya di sebela timur pusat kota Amsterdam. Sekarang ini, Molen De Gooyer tidak digunakan lagi sebagai pabrik, tetapi untuk wisata kota. Didalanya memang masih dipelihara struktur dan alat pabrik sebagai paket wisata 'melihat kincir angin' dari dekat. Dan di bagian bawah serta diluarnya, di desain sedemikian sangat indah dan cantik, untuk café.

Bunga2 indah musim panas, bermekaran. Sayang, tdak ada bunga Tulip, sehingga aku tetap penasaran, kapan aku sempat untuk melihat bunga Tulip dengan mata kepalaku sendiri! 3x aku ke Hollanf, 3x juga tidak ada bunga Tulip, karena hanya bulan Maret sampai Mei saja, bunga Tulip bermekaran ..... hiks .....

Café Brouwerij, berlambang Osterich ( burung unta ) yang sebenarnya 'trade-mark bagi negara Australia ( aku belum menemukan referensinya ), dibawah Molen De gooyer itu, menjual berbagai makanan ringan serta juga minuman ringan. Meja dan kursinya dibuat dari kayu, cantik! Di desain sesuai dengan interior bagunan Bbelanda, membuat cafe Brouwerij menjadi favorite turis dan penduduk disekitarnya.


[caption id="attachment_352878" align="aligncenter" width="471" caption="www.theaustralian.com.au"]

14080036601606228224
14080036601606228224
[/caption]

Holland mempunyai produksi beer sendiri ( Heineken ), maka hampir semua café, termasuk Café Brouwerij, menjual Heineken. Makanan2 itu seperti kue2 keju, daging asap, kacang2an serta minuman2 ringan.

Karena kincir angin adalah sebuah 'trade-mark' bagi Hollanf, sehingga berbondong2 turis manca negara 'mencari' kincir angin, maka turis2 itu akan terus 'menyerbu' kincir2 angin tersebut, dimanapun dan kapan pun! Sehingga, jika ada kincir angin tidak pernah kosong, selalu penuh dan berdesakan.

Dan ternyata daya tamping café dan Molen De Gooyer ini, melebihi 'takarannya'. Sehingga, tidak semua turis dan pelanggan dapat terlayani dengan baik, di Molen nya dan café nya, di jam2 sibuk. Biasanya jam2 sibuk itu berlangsung ters setiap hari dari jam 8.00 pagi sampai jam 17.00 sore. Dan malamnya, justru Cafe Brouwerij menjadi tempat favorite untuk hang-out dengan teman2, mitra kerja atau keluarga mereka .....

Hmmmmm ...... suasananya memang sangat menyenangkan, untuk sebuah tempat cantik. Terbayang aku duduk2 sendiri atau bersama anak2 di teras Café Brouwerij, di musim panas yang hangat ......

Molen De Gooyer, tunggu kami untuk berlibur ke Amsterdam lagi, segera. Untuk menikmati suasana hangat dan menyenangkan .....

Sebelumnya :

Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata 'Hop-On dan Hop-Off'

Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!

Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat

The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland

'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....

[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah .....

Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam

Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam

Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik

Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja .....

'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam .....

'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat

'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman

'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!

'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam

Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname

Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....

'Red Light District', WisataProstitusi di Amsterdam : Hahaha ..... Anak-Anakku Cepat Belajar dari Lingkunganya

Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!'

'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya

'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18

Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam

Selamat Datang di Amsterdam!

Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!

Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....

Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!

Ketika  Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh


Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun