Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum

18 Agustus 2014   21:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14083462141389218420
14083462141389218420

Diorama : Kegiatan penduduk di Volendam, sehari-hari

Cigar bands Room

Dari awal tahun 1947, ada sebuah rumah yang mengkoleksi 11 juta bungkus cerutu. Dan koleksinya disusun secara unik, mozaik. Dan tahun 1995, mozaik itu berkembang dalam dekorasi warna warni bangunan2 terkenal di dunia. Sebuah karya seni yang menjadi salah satu daya tarik museum ini.

14083462611006318909
14083462611006318909

Berbagai jenis cerutu ( cigar ) yang dipamerkan, sejak jaman mereka memproduksinya

Hmmmmmmm ..... Jujur, aku baru mengetahuinya sekarang tentang sejarah desa Volendam. Karena dibenakku, Volendam sekarang masih merupakan sebuah desa nelayan, dimana memang masih terlihat perahu2 nelayan yang banyak berlayar, nelayan2 yang merajut jalanya, bahkan ibu2 Belanda yang membawakan perlengkapan dan kebutuhan suaminya. Dan itu pun masih memakai baju2 dan tradisi konvensional .....

140834633078925152
140834633078925152

14083464141565980618
14083464141565980618

Ratusan jenis cerutu dan pembungkusnya, yang di desain sebagai 'wall-paper' serta membungkus banyak perabotan rumah tangga. Sebuah inspirasi muncul di otakku. Suatu saat, aku akan membangun mimpi seperti ini .....

1408346609689960936
1408346609689960936

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun