Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalananan dari Amsterdam ke Rotterdam

25 Agustus 2014   19:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:35 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Hari ke-3 tanggal 20 Juni 2014, di Amsterdam :

Jam 6 pagi, aku sudah siap untuk bangunkan anak2ku. Mereka memang sudah remaja, bahkan Dennis sudah 18 tahun, menginjak dewasa. Tetapi kelakuannya, ya itu ..... sepertinya semua remaja di dunia sama saja. Seenaknya dan belum mau dewasa. Maunya masih seperti anak untuk tanggung jawab, tetapi minta dikatakan dewasa jika berhubungan dengan kebebasan! Dan memang mungkin aku sedikit memanjakan mereka. Jadi jika membangunkan mereka bisa 30 menit sampai mereka bangun, berdiri dan masuk ke kamar mandi!

Digebah2 pun memang susah, sampai mereka mandi, aku terus sedikit mengomel. Baju2 kotor mereka entah dimana, aku minta mereka merapihkan semuanya, letakan di lemari bagian bawah, nanti pada hari kita keluar dari hotel, tumpukan baju kotor, dimasukkan ke dalam plastik khusus. Sudah puluhan kali aku mengajarkan mereka seperti itu, puluhan kali pula mereka melupakannya .....

1 jam kami siap makan padi di Cafe Molly Malones di sebelah hotel kami. Dan sekitar jam 8.30 kami siap berangkat ke The Lindebergh, pusat segala jenis tour di seluruh Holland, salah satu yang terbesar, di Damraak Straat.

Pagi itu tetap mendung. Angin dingin juga tetap membuat tubuh kamu sedikit menggigil. Matahari bersinar malu2. Aku tanya waktu di Cafe Molly Malones, suhu disana waktu itu tetap antara 10 sampai 11 derajat Celsius. Brrrrrr ....., cukup dingin,apalagi langit mendung dan angin cukup besar, membuat semakin dingin ......

Michelle mendorong kursi rodaku dan Dennis seperti biasa, banyak membidik momen2 dan sudut2 ppandangnya dalam kameranya. Bahkan ketika kami menyeberang dari Oudezijdskolk ke Damraak Straat, kami melalui jembatan besar dan aku minta kami berfoto bersama, dengan latar belakang Central Station dan Canal Cruise.

1408945051538945470
1408945051538945470

Sempat aku berfoto di atas jembatan menuju Damrak Straat, latar belakang 'Canal Cruise' Station

Jam 9 tepat kami sampai disana, dan beberapa menit kemudian, kami di pandu untuk masuk ke dalam bus wisata yang akan membawa kami tour ke beberapa kota besar di sekitar Amsterdam.

1408945135570002624
1408945135570002624

Damrak Straat jam 9 pagi yang mendung dan angin dingin .....

Tour ke Rotterdam, Delft dan The Haque termasuk Madurodam

Dari Amsterdam ke Roterdam, memakan waktu sekitar 1 jam. Bus wisata nya nyaman, seperti yang kemarin, yang membawa kami ke Volendam. Kami mendapat tempat duduk dengan posis sama dengan yang kemarin. Aku, Dennis dan Michelle masing2 mengambil posisi yang nyaman untuk sekedar melakukan yang kegiatan sendiri2.

Aku buka2 'bekal'ku. 'Ginger Cake', kesukaanku dan Michelle yang selalu ada di tas bekal. Beli di toko souvenir di Damraak Straat. Dennis membuka2 kameranya, siap membidik lewat jendela besar di bus wisata ini. Michelle seakan tak bergeming, sibuk dengan game di smartphonenya. Karena tidak ada wifi dan tidak punya pulsa, Michelle tidak bisa membaca komik online kesukaannya. Kami sibuk dengan kegiatan masing2.

14089458471518428500
14089458471518428500

Route ku : Amsterdam – Rotterdam – Delft – The Hague termasuk Madurodam

Aku juga sempat membawa beberapa buku wisata di sekitar Amsterdam. Kutandai yang ingin aku datangi. Sebenarnya pun, aku sudah 2x ke Holland, tidak harus ke tempat2 itu. Tetapi aku ingin anak2 juga tahu bahwa tempat2 itu sangat indah, sangat bagus untuk memotivasi mereka. Agar mereka rajin belajar dan jika sudah lulus dan bekerja baik, mereka akan bisa kesana lagi, sendiri. Dan itulah yang ditanamkan oleh orang tuaku! Motivasi untuk masa depan yang cerah .....

Tour guide selalu bercerita tentang hal2 yang ada di sekeliling perjalanan ini, dan menjawab pertanyaan2 dari kami, para wisatawan. Tour ke Rotterdam, Delft dan The Haque termasuk Madurodam ini, rencananya akan memakan waktu sekitar 8 jam dengan membayar sekitar 60 Euro per-orang. Tetapi anak2 dibawah 16 tahun hanya membayar setengahnya saja. Jadi, aku harus membayar 60 + 60 + 30 Euro, total 150 Euro untuk aku, Dennis dan Michelle. Hmmmm ..... Cukup mahal, tetapi aku yakin bahwa hasilnya pasti sangat memuaskan .....

Setiap perjalanan yang memakan waktu cukup lama, membuat aku sempat berpikir. Sedikit rencana untuk jangka pendek disana, mencari tahu tentang hal2 yang menarik sambil menarik kesimpulan, tentang apa2 yang menjadi hasilnya. Pemikiran2 itu selalu berkumpul menjadi satu, menjadi sebuah konklusi bagi perjalanan2 selanjutnya. Dan otakku itu pun berbaur dengan pengamatanku tentang lingkungan disana .....

14089452252096255456
14089452252096255456

14089452701008932188
14089452701008932188

Cerita sebuah kepedulian pemerintah bagi warganya :

Selalu ada 'buffer' di sepanjang jalan tol atau jalan yang ramai untuk tidak terlalu berisik. Selain pepohonan, mereka membangun 'buffer KACA' yang pastinya bisa memantulkan suara berisik .....

Bahkan jarak antara jalan told an perumahan disana cukup jauh pun ( lihat foto k-1 ), ada buffer kaca'. Dan tiap ada bangunan umum agak besar, 'buffeer kaca' nya di tinggikan lagi ( lihat foto ke-2 ).

14089453331779025287
14089453331779025287

Material2nya, merupakan elemen2 arsitektur modern : kaca, besi, stain steel

14089453872100684529
14089453872100684529

Ini adalah 'summer holiday', sehingga banyak sekaliwarga Holland berlibur membawa caravan beserta sepeda2nya ke tempat liburan mereka .....

Seperti biasa, sambil aku berpikir, sambil aku memakan ginger cake kesukaanku, aku tetap mengamati lingkungan dalam bus kami. Lalu melihat2 pemandangan lewat jendela besar. Siap dengan bidikanku lewat kamera. Dan banyak hasil bidikkanku untuk evaluasi atau untuk referensi tulisan2ku. Sangat menarik, ketika apa yang aku konklusikan dari pikiran2ku ini, ternyata ada dalam foto2 hasil bidikkanku. Memang itu sangat terbatas. Hanya sekedar foto cepat, dan secara fisik hanya bangunan2 saja. Bukan sebuah cerita yang bisa di 'capture' dalam sebuah bingkai.

14089459182104034077
14089459182104034077

Mengamati lingkungan ......

Dan 'capture2' yang belum bisa di jabarkan melalui sebuah tulisan tersebut, selalu membuat aku excited untuk memulai menuliskannya. Dan itulah yang pemikiranku berikutnya : menuliskan apa yang ada di sekitarku, apa yang membuat aku tertarik dan bagaimana aku bisa mengolahnya sebagai sebuah artikel yang bisa memotivasi siapa saja, bahwa Christie yang cacat ini, tetap bisa berkarya, setidaknya dalam sebuah tulisan kesaksian, motivasi, wisata dan beberapa tips tentang perjalanan bagi semua orang, khususnya insan pasca stroke yang ingin bepergian .....

Sebelumnya :

Parade Foto : Burung-Burung itu Hinggap di Tangannya .....

Mencoba Sepatu Kayu ala Noni Belanda

'Wooden Shoes Factory' di Marken, tetapi Tidak Seperti Pabrik .....

Selamat Datang di Marken, Selamat Tinggal Volendam

Bahkan Burung-Burung itu Tetap Bisa Makan .....

'Fish & Chips' : Makanan Khas Kota PenghasilIkan

'Fotograaf de Boer' : Kenangan Terindah dari Volendam

Keju, Keju, Keju dan Keju di 'Cheese Factory' Volendam

Ke 'Cheese Factory' di Gerimis Volendam

Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum

Sisi Lain 'Volendam', Selain Sebagai Desa Nelayan

[Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami .....

'Molen De Gooyer' : Musim Panas yang Hangat di Café Brouwerij .....

Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata 'Hop-On dan Hop-Off'

Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!

Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat

The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland

'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....

[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah .....

Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam

Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam

Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik

Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja .....

'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam .....

'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat

'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman

'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!

'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam

Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname

Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....

'Red Light District', Wisata Prostitusi di Amsterdam : Hahaha ..... Anak-Anakku Cepat Belajar dari Lingkunganya

Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!'

'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya

'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18

Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam

Selamat Datang di Amsterdam!

Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!

Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....

Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!

Ketika  Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun