...dengan desain modern dan bergaya up to date, tidak harus berwarna putih dan biru...
Di area itu untukku sangat menarik, melihat tangan-tangan para seniman itu melukis dengan 'konte' yang menghasilkan garis-garis halus dan kecil, tergantung 'konte' yang nomor berapa...
Aku ingat ketika aku kuliah arsitektur pada tahun pertaman, tahun 1988. Awal kami belajar 'seni' arsitektur, adalah kami harus belajar mata kuliah 'Seni Rupa Dasar', dimana kami diajarkan menggambar dan melukis dengan berbagai macat alat-alat, dan berbagai macam bentuk. Dari bentuk benda, binatang bahkan manusia.
Belajarnya pun langsung terjun ke lapangan, bukan di kelas. Munggambar dan melukis meja, kursi, TV, mobil atau melukis pemandangan, bangunan-bangunan dengan detail besar, atau puluhan bentuk daun dan bunga-bunga, hewan-hewan bahkan manusia.
Ketika kami diberi tugas untuk melukis 30 jenis daun, masing-masing ada yang berwarna (dengan cat air dan pastel) atau yang sketsa dengan pensil, serta melukis denga tinta China hitam yang memakai 'konte'. Dan sejak itulah, aku mengenal 'konte' serta aku menjadi suka dan mahir melakukannya (dulu, lho... buka sekarang ). Karena ternyata 'konte' memang menjadikan lukisan kita semakin detail dan cantik!
Lukisan keramik dinding
Bahkan desainnya sudah merambah fashion... bayangkan saja, betapa 'berat'nya baju ini, hihihi .....
Keluar dari 'area seniman', kami dibawa ke pabrik nya. Cukup besar, dengan mesin-mesin pembuat keramik berbagai bentuk. Tetapi ternyata, pekerja-pekerjanya sangat sedikit, walau hasilnya sangat luar biasa! Mereka bekerja dengan tekun tanpa bicara, cepat sekali. Mereka benar-benar profesional di bidangnya. Mereka lebih banyak diam, tidak saling bertegur sapa, menjalankan peerjaannya. Seperti 'roda berjalan!' Jika 1 mata rantai hilang, penggantinya sudah disiapkan! Benar-benar 'mesin' manusia yang mencetak keramik-keramik Delft Blue yang terkenal ke seluruh dunia!