Bagian The Hague modern
Bagian dari The Hague 'kota tua'
The Hague ( Bahasa Inggris ) atau Denhaag, downtown nya terkonsentrasi di sekitar Hofvijver dan Binnenhof. Kota ini berupakan perpaduan bangunan2 modern dan bangunan2 tua, seperti kota2 Eropa lainnya. Jalan2nya tidak terlalu lebar di pusat kota, walau sudah ada yang dilebarkan untuk 'kemewahan' begi diplomat2 dunia. Sebuah Gereja Katolik besar yang bersal dari abad ke-15, dan  sebuah Gereja Protestan abad ke-17, tetapi dibangun dengan gaya modern, menjadikan The Hague memang terlihat perpaduan Eropa dengan dunia modern.
Delft yang sangat terkenl dengan kota pelajarnya, ternyata tidak menjadi saingan bagi The Haque, dengan Universitas Leiden, kota didekatnya serta Universitas The Hague. Bahkan dengan kota ini menjadi tempat bermukim ngara2 sahabat dalam kompleks kedutaan, menjadikan The Hague penuh dengan ekspatriate2 dan anak2 diplomat bersekolah dan kuliah disana, membuat kota ini sangat beragam kebudayannya. Banyak pub2 asing, toko2 etnik serta event2 budaya.
Menurut referensi yag aku baca, di kota ini banyak terdapat nama2 jalan dari nama2 tempat di negara2 jajahan Belanda, dahulu. Seperti 'Javastraat', dari nama Pulau Jawa, yang aku lihat. Juga terdapat 'Restaurant Garoeda', yang katanya menyediakan masakanIndonesia di Haulstraat. Bagian2 kota umumnya mempunyai bangunan2 low-rise atau rumah2 tak bertingkat sampai hana 2 atau 3 lantai. Dengan taman2 hijau yang lua, membuta The Hague sangat nyaman serta tidak ramai, seperti Rotterdam apalagi Amsterdam.
Ada 'Javastraat' di kota The Hague