Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Siapa Bilang Anak-anak Tidak Tertarik Prangko?

9 September 2014   23:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:10 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reihan yang membawa mini albumnya serta bertanya-tanya tentang prangkonya. Aku sedang menerangkan tentang cara melepas prangko dari amplopnya...

"Tanaman itu sudah mulai tumbuh", pikirku.

Dan aku dengan senang hati menjawabnya. Bahkan ketika temanku yang menemaniku ada di sisiku, dia memberikan lagi prangko-prangko bekas yang masih menempel pada amplopnya. Celin, sahabatku yang menemaniku mendemonstrasikan cara mengambil prangko dari amplopnya. Dengan mencelupkan pada air sampai basah, kemudian perlahan mengambil prangkonya lalu dikeringkan. Dan Reihan sangat takjub!

Dari sini aku mengambil banyak kesimpulan. Bahwa anak-anak itu ternyata masih peduli tentang prangko (apa pun), jika kita memamerkannya. Anak-anak masih peduli dengan menulis surat, bahkan anak-anak masih sangat tertarik dengan prangko, JIKA KITA MEMBIMBING DAN MENGARAHKANNYA !!!

Lihat tulisanku :

Internet atau Menulis Surat?

Remaja Ikut Lomba Menulis Surat? Ga Salah? Dijaman Modern Ini?

Ketika anak-anak kita selalu dibimbing dan kita merangkulnya kepada apa yang kita inginkan, apalagi anak-anak kecil, mereka akan mengikuti kita. Sampai mereka memang tertarik atau bosan, mereka bisa menjadi apa yang kita inginkan. Tetapi jika kita tidak merangkul mereka dan membiarkan mereka untuk hidup sekehendak hati mereka, mereka pun akan berbuat sekehendak hati.

Dalam proporsi sebuah hobi yang sebenarya sangat menginspirasi, yaitu hobi filateli, sebagai filatelis (bahkan filatelis senior), kita bisa memantau anak-anak kita untuk mulai mencintai hobi ini. Memang tidak mudah. Bahkan anak-anakku pun tidak tertarik dengan hobi ini. Tetapi aku sudah mencobanya. Berbagai cara aku mengajak anak-anakku untuk melihat dan membantu aku untuk melakukan hobi ini, tetapi setelah sekian tahun, mereka memang tidak tertarik.

Ya, untuk menanam pasti ada yang tumbuh subur. Ada yang tumbuh asal-asalan, dan ada yang sama sekali tidak tumbuh. Anak-anakku adalah tanaman yang sama sekali tidak tumbuh, mereka 'tumbuh' dengan hobi yang lain. Tetapi setidaknya, aku sudah berusaha untuk mengikuti jejakku.

Untuk generasi muda filatelis memang harus mulai diberdayakan. Kita yang sekarang terjun di dunia filateli ini harus terus mengupayakan untuk bisa merangkul anak-anak calon filatelis Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun