Brussels selain ibukota Belgia, juga merupakan kota terbesar di negara itu. Dan sebagai ibukota de facto Uni Eropa ( UE ). Kota ini sangat berkembang dari sebuah benteng pada abad ke-10, menjadi kota yang besar, dan termasuk kota metropolitan dunia. Berada di dua negara yang lebih besar ( Belanda dan Perancis ), bahasa mayoritas di Belgia termasuk Brussels adalah bahasa Belanda, dan bahasa kedua adalah bahasa Perancis ( bilingual ), termasuk denan tanda2 jalan, nama jalan, nama took disana.
Kota tua Brussels, dengan jalan con-block
Lalu Brussels denan sendirinya menjadi sebuah kota dunia, yang semakin meningkat jumal imigrannya dan ekspatriat dan mereka berbicara dengan bahasa2 mereka sendiri. Sehingga Brussels benar2 membangun kotanya dengan seperangkat dan simbol2 status ke-modern-annya, sampai sekarang .....
Daerah diplomatic. Tempat tinggal Duta Besar Amrika, Inggris dan Swiss, bersisian, tanpa pagar dan 'pengaman khusus'Â ( secara fisik ) langsung dekat dengan jalan umum .....
Dari referensi yang aku baca, ternyata Brussels mempunyai tingkat kepadatan penduduk menengah, apalagi di kota2 sekitar Brussels, separti Laeken, Haren dan Neder-Over-Heembeerg.
Arsitektur di Brussels sendiri memang beragam, berhubungan dengan lingkungannya yang di apik 2 negara yang lebih besar. Grand Palace memang menjadi titik sentral di downtown Brussels. Inilah obyek pertama di kota itu, setelah Manekkin Pis. Grand Palace merupakan situs warisan dunia yang dicanangkan oleh UNESCO sejak tahun 1988, termasuk balai kota ber-arsitektur Gothic, Cathedral St. Michael dan Cathedral Gudula. Bangunan2 tersebut berada di landmark Royal Palace.