By Christie Damayanti
Perlahan Dennis memegang kursi rodaku untuk menjagaku tidak melaju dengan cukup cepat, dan Michelle sedikit menahan pegangan kursi roda untuk membantu Dennis. Teman2 se-bus dan tour guide, prihatin dan mengerti untuk menunggu kami bertiga. Memang cukup lama kami harus turun ke lembah kota menuju downtown. Mencari makanan, dan menjumpai "Manneken Pis" untuk sekedar berfoto. Dan pastinya, mengunjungi toko2 coklat Belgia, yang terkenal sangat lezat di dunia .....
Ya! Coklat Belgia ( katanya ) adalah yang terbaik di dunia! Aku tidak tahu karena aku tidak suka coklat. Aku makan coklat hanya sekedarnya saja, dan belum bisa membedakan coklat Belgia dengan coklat2 import yang lain.
Sampai landmark Grand Place, pertama kali yang kami lihat adalah 'weekend market' ( waktu itu adalah hari Sabtu ). Mulai dari barang1 seni, baju2 ( entah baju2 baru atau bekas ), peralatan rumah, tanaman sampai pelukis2 jalanan seperti di Paris. Sangat menarik, untukku!
Weekend Market di Grand Palace, Brussels
Walau jalanan ala kota2 tua Eropa dengan con-blok yang tidak rata dan membuat tubuhku sakit karena kursi rodaku 'granjulan', aku pun tetap menikmatinya, tanpa merasakan sakitnya tubuhku.
Landmark Grand Place cukup ramai. Berbaur dengan penduduk lokal yang menikmati suasana weekend yang cukup hangat, kami para wisatawan bergerak menuju Grand Palace dan Manneken Pis serta menikmati cafe2 cantik disana.