Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desain Unik Salah Satu Jembatan di Zaan River, Belanda

26 September 2014   00:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:30 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ratusan anak kanaldi Amstel River ini, banyak sekali jembatan2 kecil yang dibangun sudah ratusan tahun lalu. Metoda pembangunan jembatan itu memang unik. Mengapa?

Ketinggian landasan jembatan itu, pasti terlalu rendah bagi kapal2 yang memang harus melalui ratusan kanal tersebut. Sehingga, diciptakanlah sebuah jembatan yang bisa 'dibuka', untuk kapal yang mau lewat. Dan konsep metoda jembatan yang terbuka itu pun, 'ditularkan' di Jakarta. Ada sebuah jembatan unik di jalan Kali Besar Selatan, di depan Hotel Omni Jakarta Barat, yang bisa dibuka untuk kapal besar melewatinya. Tetapi sekarang, sepertinya tidak terpakai lagi ......

Jembatan tua juga dengan desain unik ini adalah London Bridge di United Kingdom. Sejak ratusan tahun lalu, desain unik jembatan ini sudah mamppu mmbuat kapal2 besar terus hilir mudik di kawasan Thames River London.

JonesSi perencana Tower Bridge London telah melanglang buana, dan jembatan angkat kecil di atas kanal-kanal di Negeri Belanda mengilhaminya untuk membuat sebuah jembatan jungkit (bascule) berbeban penyeimbang. Tower Bridge didesain dengan metode konstruksi yang saat itu sedang populer, menggunakan rangka baja berlapis batu.

Tower Bridge mempunyai dua menara utama dengan dua jembatan penghubung untuk pejalan kaki, setinggi 34 meter di atas jalan dan sekitar 42 meter di atas rata-rata titik tertinggi permukaan air sungai sewaktu pasang. Tower Bridge mempunyai dua bilah, atau daun, yang bertemu di tengah dan dapat terangkat. Setiap bilah raksasa ini beratnya kira-kira 1.200 ton dan akan terbuka serta terangkat ke atas membentuk sudut 86 derajat. Kapal-kapal yang berbobot maksimum 10.000 ton dapat lewat di bawahnya dengan aman.

Aku memang baru sekali ini berada di depan jembatan yang terbuka, untuk kapal2 besar melewatinya. Untukku dan anak2ku, ini adalah pengalaman yang sangat menarik! Jika aku tidak dalam keterbatasan seperti sekarang ini, ketika mobil berhenti untuk menunggu aku akan turun dari mobil, mengamati pergerakkan jembatan ini. Untukku kegiatan itu sangat menarik! Sayangnya, aku hanya bisa menyaksikan didalam mobil ini .....

***

Pengamatan2 kecil seperti ini, mampu membuat aku terus belajar. Mungkin tidak detail karena memang bukan dunia ku, tetapi setidaknya, aku bisa me-riset sebagian kecil, tetapi jika aku semakin penasaran tentang sebuah pengamatan, aku tidak segan2 untuk terus belajar, demi rasa penasaranku dan demi ambisiku untuk terus belajar, belajar dan belajar, walau dalam keterbatasan ......

Sebelumnya :

Hari Terakhir di Holland, Sebelum Melanjutkan ke Switzerland .....

Dari Pelukis Jalanan, Becak Indonesia, Pasangan Usia Lanjut yang Selalu Mesra di 'Grand Place' .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun