Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

'Zaanse Schans', Wisata Desa dengan Cantiknya Kincir Angin Belanda

29 September 2014   19:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:03 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Langit biru cerah di Zaanse Schans. Angin berhembus perlahan, menambah sejuk siang itu. Matahari bersinar cerah, secerah hatiku dan anak2ku. Liburan hari terakhir ini ( hari ke-5 dari 3 minggu lebih, liburan kami di Eropa Barat ) pun pasti akan berlangsung ceria .....

Waktu itu baru jam 10 pagi waktu Amsterdam. Taman tematik itu sudah buka tetapi pengunjung masih sedikit. Hanya 1 atau 2 mobil yang terparkir. Itu hari Minggu, dan menurut Arie, biasanya jika lebih siang datang kesana, pparkir akan penuh, dan tidak seperti di Jakarta, mobil2 yang tidak mendapatkan parkiran, diminta untuk keluar, tidak diperkenankan parkir seenaknya saja.

Arie memarkirkan mobilnya di tempat terbaik untuk aku lebih nyaman. Kursi rodaku diturunkan bersama Dennis, dan Arie memastikan bahwa aku duduk dengan nyaman, sebelum kami memasuki Zaanse Schans.

Inilah salah satu doaku yang terkabul dengan sangat cepat. Di hari ke-2 ketika kami ke Volendam dan kami mampir ke Zaans Schaans, hujan turun dengan lebat dan kami tidak bisa melihat2 Windmills. Aku kecewa, pada waktu itu ( lihat tulisanku [Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami ..... ). Dan aku berdoa, bahwa sebelum aku pergi dari Amsterdam, aku bisa diperkenankan untuk kesana lagi.

Dan Tuhan mengabulkannya ... Puji Tuhan!

1411967648584565088
1411967648584565088

1411967755661472825
1411967755661472825

Pintu masuk dan pelataran utama, dengan banyak 'barn' ( gudang hasil bumi ) yang besar2 dari kayu tua, yang sekarang dijadikan toko2 souvenir atau cafe2 cantik di Zaanse Schans .....

Hati kami berdendang sangat ceria! Arie banyak bercerita tentang sejarah Belanda, tentang windmills, tentang sosio dan budaya warga Belanda, dan sebagainya. Aku sangat bergairah mendengarkannya! Arie mendorong kursi rodaku, Dennis sibuk mencari posisi2 yang baik dan nyaman untuk membidik jepretannya, serta Michelle sekali2 berjalan bersisian dengan kursi rodaku, atau mengobrol dengan Arie. Aku? Aku bernyanyi2 dengan cerita sambil membidik momen2 istimewa tentang anak2ku, atau lingkungan disana, sambil juga mendengarkan cerita Arie.

Zaanse  Schans memang luas sekali! Berada di sisi danau ( atau tepatnya, sungai besar ) dan beberapa anak sungai mengalir di tempat itu. Rumah2 tua khas Belanda dari kayu yang dicat berwarna warni, benar2 masih dihuni oleh warga lokal. Walau tempat ini sudah menjadi tempat wisata, tetapi warga lokal tetap menempati rumah2 itu. Mereka sadar, bahwa rumah2 mereka sangat indah dan mendongkrak wisata Belanda. Dan mereka merawat rumah2 mereka dengan sangat baik!

1411967905518201554
1411967905518201554

14119679681220625695
14119679681220625695

Sungai besar dengan windmills cantik dan anak2 sungai sebagai kehidupan di desa itu .....Michelle dengan gayanya .....

Di Zaanes Schans, terdapat 7 kincir angin ( windmills ), termasuk windmill2 tertua di Belanda yang masih beroperasi! Benar2 masih beroperasi untuk beberapa industri Belanda. Dan pemilik ke-7 windmills ini juga sadar bahwa windmills mereka menjadi sebuah 'icon' Belanda. Windmills2 itu dirawat juga dengan sangat baik! Dan windmills itu dibuka untuk wisatawan pada kegiatan sehari2 dengan membeli tiket seharga 3,5 Euro per-orang.

Berkeliling di Zaans Schaans memang sangat menarik! Sebuah desa khas Belanda dengan padang2 rumput yang dipenuhi dengan sapi2 hitam-putih yang gemuk2. Atau biri2 cantik dengan bulunya yang lebat. Bahkan kuda2 yang berlarian kesana kemari. Alam indah yang dijaga kelestariannya dengan sangat baik!

14119681031777768514
14119681031777768514

14119683551901433669
14119683551901433669

Latar belakang tanah pedesaan Zaanse Schans, yang hijau dan subur, tempat hewan2 ternak Belanda untuk meunjang kehidupan warga disana ..... Aku di dorong oleh Arie .....

Bebek2 dan angsa putih, nyaman berenang di anak2 sungai atau di danau. Gemericik air menambah mimpiku terus melayang2 di awan putih. Hatiku terus berbendang. Berdendang dengan ceria, menyanyikan lagu2 pujian untuk Tuhan. Sebuah dunia yang luar biasa, tertata di depan mataku! Indah luar biasa! Nyaman dan cantik serta penuh ucapan syukur .....

141196850190582988
141196850190582988

14119685761974612366
14119685761974612366

Bunga2 cantik sisa musim semi, masih ada beberapa yang tumbuh subur. Sebuah jembatan yang bisa terbuka ditengahnya untuk kapal yang lewat, seperti yang ada di Jakarta .....

Suasana pagi itu tenang, belum banyak wisatawan yang datang, sehingga kami puas membidik banyak sudut2 menarik untuk kenangan disana. Kami pun puas dengan foto2 diri sebelum kami meninggalkan tempat itu. Arie mengajakku berjalan2 berkeliling Zans Schaanz, dari ujung itu ke ujung satunya, sebelum kami memasuki areal windmills.

Rumah2 penduduk lokal beberapa disulap menjadi cafe2 mungil dan cantik, atau toko2 souvenir. Ibu2 hilir mudik membawa nampan2 berisi teh atau kopi untuk wisatawan yang mampir ke cafe kecil mereka. Anak2 penduduk lokal pun beberapa berlari2 dan bersepeda, karena hari itu memang hari Minggu.

1411968650492188636
1411968650492188636

1411968695598699524
1411968695598699524

Rumah2 penduduk local yang disulap menjadi toko2 souvenir dan cafe2 mungil nan cantik .....

Rumah2 tua cantik itu ternyata menyimpan sejarah dan kenangan yang luar biasa! Simbol2 atau apapun yang berada di rumah2 merekapun sarat arti. Dan Arie menceritakan semuanya kepada kami! Seorang sahabat yang sangat mengerti, apa yang kami butuhkan! Terima kasih, Arie .....

14119688281908405426
14119688281908405426

14119688961913244217
14119688961913244217

Sebagian rumah2 kayu tua, dengan perawatan yang sangat baik, menjadi sebuah tempat wisata yang cantik, salah satu kebanggaan Belanda .....

Semakin siang, semakin ramailah tempat itu. 1 jam kami berkeliling, 1 jam juga kami menancapkan kenangan indah tentang Zaans Schaanz. Arie berputar di ujung satunya, berbalik arah untuk menuju area windmills. Dan inilah yang ditunggu2 oleh anak2, termasuk aku, yaitu  melihat kincir angin Belanda, interiornya, kegiatan didalamnya dan sebagainya, dengan detail dan sejelas2nya!

Sebelumnya :

Desain Unik Slah Satu Jembatan di Zaan River, Belanda

Hari Terakhir di Holland, Sebelum Melanjutkan ke Switzerland .....

Dari Pelukis Jalanan, Becak Indonesia, Pasangan Usia Lanjut yang Selalu Mesra di 'Grand Place' .....

'Belgian Waffle', Menggoyang Lidah Hanya dengan 1 Euro, Masa' Sih?

2 Jam di Landmark 'Grand Place' Brussels

'Sightseeing' Kota Brussels, Belgia di Musim Panas itu

'Atomium' : Molekul Raksasa yang Berpenghuni

Perjalanan Menuju Brussels, Belgia .....

'New Madurodam' di The Hague: Miniatur Park Kebanggaan Belanda

Di The Hague [Den Haag], ada 'Javastraat' dan 'Restaurant Garoeda' .....

'Royal Delft Blue' : Keramik Cantik Khas Belanda

Delft, Kota Pelajar yang menjanjikan Ketenangan dari pada Eforia dan Hura-Hura

Dari Rotterdam ke Delft : Hijau Rerumputan, Mahasiswa dan Kota Pelajar serta City Hall

Rumah Kubus 'Kubuswoningen' : Seni Arsitektur untuk Sebuah Tempat Tinggal

'Euromast Tower', Rotterdam : Apa Saja yang Bisa Dilakukan Disana?

360 Derajat Memandang Kota Rotterdam di 'Euromast Tower'

Rotterdam, Holland : Kota Seribu Wajah

Perjalanan dari Amsterdam ke Rotterdam

Parade Foto : Burung-Burung itu Hinggap di Tangannya .....

Mencoba Sepatu Kayu ala Noni Belanda

'Wooden Shoes Factory' di Marken, tetapi Tidak Seperti Pabrik .....

Selamat Datang di Marken, Selamat Tinggal Volendam

Bahkan Burung-Burung itu Tetap Bisa Makan .....

'Fish & Chips' : Makanan Khas Kota PenghasilIkan

'Fotograaf de Boer' : Kenangan Terindah dari Volendam

Keju, Keju, Keju dan Keju di 'Cheese Factory' Volendam

Ke 'Cheese Factory' di Gerimis Volendam

Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum

Sisi Lain 'Volendam', Selain Sebagai Desa Nelayan

[Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami .....

'Molen De Gooyer' : Musim Panas yang Hangat di Café Brouwerij .....

Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata 'Hop-On dan Hop-Off'

Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!

Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat

The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland

'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....

[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah .....

Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam

Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam

Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik

Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja .....

'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam .....

'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat

'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman

'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!

'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam

Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname

Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....

'Red Light District', Wisata Prostitusi di Amsterdam : Hahaha ..... Anak-Anakku Cepat Belajar dari Lingkunganya

Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!'

'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya

'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18

Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam

Selamat Datang di Amsterdam!

Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!

Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....

Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!

Ketika  Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh

Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun