Beberapa windmills di Zaanse Schans. Ada 2 sisi : pedesaan dan tepi Zaan River
Makin keras angin bertiup, semakin banyak mesin2 yang digunakan si penjaga dalam proses penggilingan. Jika hari2 tanpa angin yang besar, angin yang bertiup kecil digunakan untuk bersih2 windmill dan si penjaga bisa bersantai dahulu, sebelum angin berputar lagi. Karena jika angin besar bertiup terus menerus, si penjaga justru bisa tidak tidur semalaman, karena menyelesaikan pekerjaannya. Sayang kan, angin 'dibuang2?'
Zaanse Schans berada di tepi sungai Zaan. Sejak  tahun 1600-an, mereka berdagang dari hasil menangkap ikan sungai, sehingga bisa membangun windmill pertama mereka
Windmill De Gekroonde Poelenburg, sawmill ( penggergajian ). Selalu ada nama dan tahun pembuatannya di hamper semua bangunan lama di Belanda. Gudang untuk hasil material untuk pewarnaan di De Kat
Awalnya, tenaga angin hanya digunakan sebagai tenaga pengering saja. Tetapi proses terjadi dan mereka mulai menggunakan angin untuk menggiling hasil prrtanian mereka. Seperti gandum, padi, kayu menjadi kertas, minyak, dan sebagainya. Dan tahun 1850, mesin tenaga uap sudah bisa menggantikan tenaga angin. Apalagi sekarang tenaga listrik secara modern mampu melakukan segalanya, sehingga windmill sekarang ini semakin tidak dipakai.
Konsep windmill memang sama dan sebuah menara windmill selalu berada di atas bangunan untuk proses kegiatan disana. Dan di menara tersebut, sekarang bisa dimanfaatkan untuk wisatawan. Ini adalah 2 windmill yang berbeda di Zaanse Schans .....