By Christie Damayanti
Di Zaanse Schans memang diperuntukan sebagai salah satu titik wisata pentinh di Holland. Hanya sekitar 30 menit dari Amstersdam di sisi kota Zaandam tepi Zaan River, Zaanse Schans memang adalah sebuah desa Belanda yang sangat cantik, dengan rumah2 hijaunya dari sekitar tahun 1700-an dan beberapa buah windmills ( kincir angin ), yang menjadi icon bagi Holland sendiri.
Windmills disana masih berfungsi seperti pada awalnya. Bukan hanya untuk presentasi wisata saja, tetapi di Zaanse Schans. Windmills itu masih dipakai sebagai kegiatan alam yntuk proses penggilingan hasil pertanian Belanda disekeliling Zaanse Schans.
Aku baru tahu, bahwa windmills itu dipunyai oleh sekelompok warga di Eropa, atau seseorang, atai sekeluarga. Masing2 windmmills mempunyai nama dan masing2 windmills juga untuk kegiatan proses penggilingan tiap jenis material. Misalnya, penggilingan gandum, membuat cat warna untuk bahan bangunan bahkan untuk proses membuat lembar2 kayu.
Di Zaanse Schans terdapat 8 buah windmills dengan nama2 sesuai penamaan si empunya. Masing2 windmills itu detail desain arsitekturnya beraga, tetapi konsepnya sama. Dibangun rata2 tahun 1700-an, wndmills itu sdangat terlihat masih kokoh, bahkan kayu2 nya terlihat menjadi lebih 'menyatu' dengan fungsinya.
Nama2 windmills itu adalah :
1.      De Huisman, mustardmill ( pabrik mustard, salah satu bumbu dapur untuk sandwich )
2.      De Gekroonde Poelenburg, sawmill ( penggergajian )
3.      De Kat ( The Cat ), dyemill ( pembuat material untuk pewarnaan )
4.      He Jonge Schaap ( The Young Sheep ), sawmill