Gelondongan2 kayu pewarna yang berat, dimaukkan dalam belanga ( panci ) besar untuk selanjutnya dengan seperangkat peralatan yang tajam, gelondongan2 kayu besar tersebut dipotong2 menjadi serpihan2 kayu. Kemudian serpihan2 kayu tersebut digiling melalui alat batu2 penggiling ( seberat 5000 - 7000 kg ) yang digerakkan oleh tenaga angin.
Bubuk kayu sebelum di saring di dalam bak berputar, yang juga digerakan oleh tenaga angin
Setelah itu , serpihan2 itu berulang kali digiling, sampai menajdi bubuk kayu berwarna, disaring dalam bak berputar. Sekali lagi, itu digerakan oleh tenaga angin! Tetapi tidak hanya 1 proses ( dari gelondongan, memotong2 menjadi seerpihan kayu sampai menjadi bubuk kau dan disaring dalam bak berputar ). Ada banyak proses uang lain, seperti pengolahan mineral, kapur, pasir dan sebagainya untuk pekerjaan pegecatan dan pencelupan.
***
Anak2 dan Arie masih di menara windmill dan aku pun sibuk dengan pengamatanku. Sangat menarik dan menyenangkan! Kami berada dalam sebuah sejarah Belanda, proses trandisional. Suasana didalam benar2 seperti 'jaman batu'. Kayu2 tua bercampur dengan serpihan kayu dan bubuk2 kayu, kadang membuatku bersin2. Ya,aku memang asma, dan jika melihat debu sampai mengeluarkan asap, aku pasti bersin2. Tetapi apapu itu, aku tidak mau melewatkan kesempatan ini, untuk mengamati dan bertanya2 dengagn si penjaga De Kat .....
Pengetahuanku bertambah lagi dengan sebuah warisan budaya dunia, windmill di Belanda ......
Sebelumnya :