Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai "Perawan" di Castricum Green Beach, Belanda Utara

28 Oktober 2014   20:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:25 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14144769251277539306
14144769251277539306

1414477073177843644
1414477073177843644

Tak sedikit pun sampah terlihat disana .....

1414477117109002209
1414477117109002209

Michelle sempat bermain di pasir putih bersama Arie .....

Angin sejuk menjelang malam, terus semilir mengalir, cukup kencangn menerbangkan rambut2 kami. Kecapean setelah kegiatan kami seharian itu, membuat kami hanya duduk2 saja sambil menunggu Arie dan Clara dan menikmati sekeliling kami. Tetapi aku tidak hilang akal. Kamera Lumix merah dengan lenca Leica- ku yang di di zoom 24x, mampu memotret cukup detail di sekeliling kami. Foto2 cantik ku cukup bisa 'bercerita', walau aku tidak mendatangi tempat itu sendiri. Apalagi, jika aku memakskan kursi rodaku melewati pasir tebal, itu tidak mungkin ......

Air laut di bibir pantai pun terus berbuih, menandakan sering terjadi ombak. Pantai ini memang bukan untuk surviing yang baik, tetapi mungkin ada kalanya, muda mudi disana belajar ber-surving. Airnya besih, biru, memantulkan sinar langit biru. Membuat aku itu merasakan kesejukan yang luar biasa!

Deburan ombak pun sekali2 terdengar, termasuk dari tempat kami duduk, yang berjarak sekitar ratusan meter dari bibir pantai. Pokoknya, pantai ini melambangkan kebahagiaan keluarga dan kesejahteraan warga lokal disana. Puji Tuhan .....

*** Ketika semakin kesini, anak2ku semakin besar, aku semakin tua dan semakin susah untuk melakukan keluarga2 disana, ternyata aku mendapatkan kenangan manis masa2 beberapa belas tahun lalu.

Ketika aku pun bisa melakukan semuanya, bercanda dengan keluarga serta menyiapkan segala sesuatunya untuk mereka terkasih, memori itu tertancap dalam2 di hati dan benakku.

Dan ketika itu terjadi disana waktu itu, aku tetap bersyukur untuk semuanya, bahwa aku pernah mengalami itu semua, bahkan mungkin kebahagiaanku dulu lebih sempurna dengan aku sudah bisa melihat anak2ku semakin bertumbuh dewasa dan luar biasa .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun