Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kain Tradisional Nusantara dalam “The Beautiful Colors of Indonesia”

4 November 2014   00:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dengan kain2 Nusantara dari 34 propinsi Indonesia, dan koleksi prangko dan benda2 filateli cantik, sebagai wujud cintaku untuk Indonesia. Tidak usah yang muluk, aku hanya ingin berkarya lewat hobiku yang sederhana tetapi menyenangkan ini, Filateli Kreatif. Dan cintaku pada Indonesia semakin bertambah sert semakin menjadi .....

Seperti pameran Disney September 2014 kemarin, aku mempersiapkan diri ku. Sendirian. Tidak ada teman, tidak ada panitia. Aku meminta penawaran untuk beberapa item pekerjaan, pemasangan frame serta teman2 yang bisa membantu aku secara fisik. Hanya ada 24 frame yang bisa aku pinjam dari KFJ ( Kantor Filateli Jakarta ), dan aku harus puas untuk ini.

Tempatnya sudah siap disediakan oleh MURI, yang memang benar2 mendukungku dalam menggelar pameran ini. Aku juga berbahagia ketika sahabatku, mba Novie yang berada di Semarang untuk mendesain undangan online dan pembuatan Sampul Peringatan ( SP ) serta kartu pos, sebagai suvenir bagi pengunjung di pembukaan pameran ini.

Materi pameran pun harus aku persiapkan sendiri, tanpa bantuan sama sekali. Mengumpulkan prangko dan benda2 filateli Kain Tradisional Indonesia dan menyampulnya dengan plastik pun, aku lakukan sendiri dengan tangan kiriku. Begitu juga menulis tentang narasi ke-34 kain tradisional nusantara. Memiliah2 kain2 nya sendiri, memotretnya untuk awal membangun 'crowded' di Facebook, pun aku lakukan setiap saat, agar terbentuk sebuah gambaran tentang apa yang aku akan jabarkan pada pameran ini.

14150085451575289051
14150085451575289051
14150087891766187696
14150087891766187696
Salah satu koleksiku : Songket dari Bali dan kain tradisional mute2 dari Dayak

Satu demi satu propinsi aku selesaikan. Kainya, prangkonya, sampulnya, dan narasinya. Aku gabungkan dan kain aku gelar di lantai dan koleksiku aku tata untuk aku foto. Ke-34 propinsi aku selesaikan dalam beberapa hari.

Beberapa temanku membantuku untuk kain2 tradisional yang akuy belum punya. Ada yang dipinjamkan dan ada yang aku harus beli. Menyenangkan sekali. Memang capai tetap menyenangkan!

Pemanis pun aku mulai siapkan. Patung2 Bali dan Wayang, aku siapkan untuk aku bawa. Pemanis2 ini aku bawa sabagai bagian dari wawaasan budaya Indonesia. Tidak banyak, tetapi secara keseluruhan, pameran ini memang 'full Indonesia', sesuai dengan tantang pak Jaya Suprana.

Ini memang salah satu konsepku sebagai warga Indonesia. Cinta Indonesia, untukku bukan hanya sebagai mereka yang  berkoar2 "Aku cinta Indonesia" saja, tetaapi wujud nyata nya, walau sekecil apapun bentuknya.

Selain aku memamerkan beragam benda2 filateli serta koleksi kain tradisional nusantara milikku, aku tetap ingin merangkul anak2 sebagai generasi muda filateli Indonesia. Aku sudah menyiapkan 50 set 'used-stamps' untuk mereka mulai mengkoleksi prangko. Dan aku yakin, ketika kita sabar dan siap untuk melayani, anak2 itu akan bisa membanggakan filateli Indonesia, nanti pada waktunya.

Aksi untuk Indonesia? Mari kita lakukan, walau hanya sedikit dan setitik debu di tengah2 lautan Indonesia, lakukan yang terbaik untuk tanah air kita, Indonesia .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun