Dari awal mempersiapkan materi pameran, aku suydah dihadapkan dengan banyak masalah. Prangko dan benda2 filateli yang kurang dan sudah susah dicari, pemilihan kain2 nusantara yang susah karena untuk membentangkan kain2 itu, aku tidak mampu. Kain2 itu besar dan berat. Padahal aku harus membentangkannya untuk memilih dan mendesain, sesuai dengan apa yang aku inginkan.
Kain2 ku memang banyak, justru karena banyak, aku harus memilih yang mana yang harus aku pamerkan, karena tempatnya tidak mencukupi untuk memamerkan seluruhnya.
Siapa yang bisa membantuku? Tidak ada!
Persiapan hanya sendiri. Mamaku sedang sibuk berkeliling ke keluarga di Jawa Tengah, Jawa Timur dan terakhir di Bali, rumah adikku. Anak2ku sibuk dengan sekolahnya. Dan tanpa pembantu!
*Tetapi 1 hari mama bisa membantukku di hari pertama beres2 disana, Puji Tuhan …..
Mamaku yang sangat telaten untuk menjarumi kain2ku supya tidak bergeser dan tidak ada kemungkinan untuk di ‘berantakin’ pengunjung …..
Desain materi Filateli Kreatif nya pun, aku harus berjuang! Dengan mengandalkan tangan kiri saja, aku sering gagal untuk menggunting2 kain2 perca sebagai salah satu alternatif desain dengan benda2 filatelinya. Untuk menggunting 1 kain perca, mungkin membutuhkan waktu 30 menit sampai 1 jam, lalu di kolaborasikan dengan benda2 filatelinya. Padahal jika aku sehat, aku pasti hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk mengguntingnya, dan 5 menit untuk mengkolaborasikannya dengan benda2 filateli. Bayangkan, berapa lama aku harus bersabar diri untuk menyelesaikan materi pameran?