Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

'Fish and Chips' ala Resto Mahal di Pantai Castricum

19 November 2014   20:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:23 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi penantian itu pun harus berakhir. Satu persatu, pesanan kami pun datang. Dari ikan panggang ku dan Arie,ikan panggang berselimut mayonnaise untuk Clara. Lalu 1 tusuk sate sapi cukup besar untuk Michelle dan steak panggang untuk Dennis. Masing2 ditambahkan kentang dan sayur untuk salad. Sementara minum kami sudah sejak beberapa menit lalu, sebelum makanan kami datang.

Ikan panggang pesanan kami. Coba lihat, menggiurkan sekali kan? Apalagi jika kita mencium bau harumnya, serta melihat dengan mata kepala sendiri ..... yummy ..... ikan2nya gemuk2, tanpa duri dan rasanya ....... Wowowwwww .......

Sate hanya 1 tusuk tetapi kenyang sekali ... *mereka tidak tahu, sate kita di Indonesia pasti 10 tusuk, itupu belum tentu kenyang, hihihi .....Kentang, sayur untuk salad dan buah untuk masing2 dari kita .....

Hmmmmm ...... tercium bau aroma ikan panggang berselimur aroma jeruk lemon dan mayonnaise panggang. Juga bau hangat steak dan sate panggang. Banyak sekali masing2 porsinya. Aku menggelengkan2 kepalaku, melihat 2 ekor ikan panggang ku dihadapanku. Kupikir, aku tidak mampu menghabiskannya. Tetapi ternyata ..... semua aku habiskan, hihihi ...... ternyata ikan ku sangat lezaaattttt ...... yummy ..... entah di perciki bumbu apa, tetapi yang jelas sepertinya hanya dipanggang biasa saja, walaupun rasanya luar biasa! .....

Kami makan dengan lahap. Aktifitas kami seharian di rumah Arie dan keluargnya, membuat kami lapar. Seketika saja, makanan di depan kami pun tandas. Tetapi kami masih terus bersenda gurau dan terus melahap kentang2 yang terus bisa disandingkan ke meja2 kami, karena kentang dan salad bisa dipesan terus menerus, asal tidak dibawa pulang.

Setelah kekenyangan, barulah kami bersiap2 untuk pulang. Walau dalam hatiku, aku masih ingin bersama mereka dalam 1 keluarga yang utuh di Belanda. Arie dan Clara, aku anggap sebagai orang tuanku, dan opa dan oma Dennis dan Michelle. Dan kami bahagia dengan mereka .....Besok, kami harus melanjutkan perjalanan kami berkeliling di beberapa negara lain di Eropa Barat ini. Dan aku berdoa, suatu saat kami bisa bertanddang lagi ke Belanda dalam sebuah suka cita liburan .....

Sebelumnya :Pantai 'Perawan' di Castricum Green Beach, Belanda Utara Kehidupan Desa Belanda dengan Hewan Ternak dan Bunga-Bunganya 'Zaanse Schans', Wisata Desa dengan Cantiknya Kincir Angin BelandaDesain Unik Salah Satu Jembatan di Zaan River, BelandaHari Terakhir di Holland, Sebelum Melanjutkan ke Switzerland .....Dari Pelukis Jalanan, Becak Indonesia, Pasangan Usia Lanjut yang Selalu Mesra di 'Grand Place' .....'Belgian Waffle', Menggoyang Lidah Hanya dengan 1 Euro, Masa' Sih?2 Jam di Landmark 'Grand Place' Brussels'Atomium' : Molekul Raksasa yang BerpenghuniPerjalanan Menuju Brussels, Belgia ..... 'New Madurodam' di The Hague: Miniatur Park Kebanggaan BelandaDi The Hague [Den Haag], ada 'Javastraat' dan 'Restaurant Garoeda' ..... 'Royal Delft Blue' : Keramik Cantik Khas Belanda Delft, Kota Pelajar yang menjanjikan Ketenangan dari pada Eforia dan Hura-Hura Dari Rotterdam ke Delft : Hijau Rerumputan, Mahasiswa dan Kota Pelajar serta City Hall Rumah Kubus 'Kubuswoningen' : Seni Arsitektur untuk Sebuah Tempat Tinggal 'Euromast Tower', Rotterdam : Apa Saja yang Bisa Dilakukan Disana? 360 Derajat Memandang Kota Rotterdam di 'Euromast Tower' Rotterdam, Holland : Kota Seribu Wajah Perjalanan dari Amsterdam ke Rotterdam Parade Foto : Burung-Burung itu Hinggap di Tangannya ..... Mencoba Sepatu Kayu ala Noni Belanda 'Wooden Shoes Factory' di Marken, tetapi Tidak Seperti Pabrik ..... Selamat Datang di Marken, Selamat Tinggal Volendam Bahkan Burung-Burung itu Tetap Bisa Makan ..... 'Fish & Chips' : Makanan Khas Kota PenghasilIkan 'Fotograaf de Boer' : Kenangan Terindah dari Volendam Keju, Keju, Keju dan Keju di 'Cheese Factory' Volendam Ke 'Cheese Factory' di Gerimis Volendam Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum Sisi Lain 'Volendam', Selain Sebagai Desa Nelayan [Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami ..... 'Molen De Gooyer' : Musim Panas yang Hangat di Café Brouwerij .....Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata 'Hop-On dan Hop-Off'Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk StraatThe FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland 'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam ..... [Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah ..... Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja ..... 'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam ..... 'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat 'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman 'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut! 'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....'Red Light District', Wisata Prostitusi di Amsterdam : Hahaha ..... Anak-Anakku Cepat Belajar dari LingkunganyaKetika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!''Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di AmsterdamSelamat Datang di Amsterdam!Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba! Ketika  Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun