By Christie Damayanti
Hari terakhir di Belanda. Dinner terakhir di Belanda dan Arie mengajak kami bertiga untuk makan malam di pantai Castricum. Sebuah pantai 'perawan' yang memang sengaja tidak untuk turis, melainkan hanya sekedar pantai bagi fasilitas lingkungan disana, bercanda dengan keluarga dan sahabat .....
Makan malam kali itu adalah Fish and Chips dalam versi yang berbeda. Biasanya untuk Fish and Chips adalah makanan 'ringan'. Ga ringan2 amat sih, tetapi biasanya dijual di resto2 atau kedai2 'jalanan'. Karena awalnya adalah nelayan yang menggoreng atau membakar ikannya untuk disantap di pinggir jalan.
Tetapi dengan kemajuan jaman dan dengan kebutuhan lingkungan, ternyata Fish and Chips melanda juga di resto2 mahal. Dengan beberapa tambahan menu serta beberapa variasi, jadilah menu Fish and Chips ala resto mahal. Dan itulah yang kami pilih di resto mahal ini .....
Resto itu apik. Khas resto pantai yang separuhnya berada di outdoor dan separuh nya lagi indoor memakai AC. Sebenarnya, kami ingin berada di outdoor tetapi penuh. Waktu itu jam 8.00 malam, dan matahari masih bersinar dengan anggunnya. Sinarnya masih terik, tetapi terselimur dengan udara yan sejuk, sehingga sinar kuning yang menggigit itu tidak bisa menembus kulit kami menjadi panas. Bahkan kami masih merasa sedikit kedinginan, ketika angin berhembus.
Suasana sekitar jam 8.00 malam di pantai Castricum. Di resto bagian outdoor, matahari masih cukup terik menyengat tetapi udara dan angin cukup dingin untuk kami .....
Tampak sebagian besar adalah keluarga. Sebagian kecilnya adalah kaum muda bergerombol dan kaum tua atau lansia, juga bergerombol. Sebagian besar dari keluarga adalah keluarga muda dengan anak2 dibawah 15 tahun. Sebagian lagi adalah keluarga menengah dengan anak2 remaja,yang masih mau mengikuti orang tuanya untuk bertamsya ke pantai seperti ini. Hanya sebagian kecil saja, pasangan muda mudi. Karena resto ini memang sangat terbuka dengan konsep keluarga dan meja2 besar, Jadi tidak ada tempat untuk berpacaran, hihihi .....