Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ketika Mukjizat Tuhan Datang Tepat pada Waktunya...

20 November 2014   18:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:18 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba2 aku yakin, bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Seketika itu pun, aku mendadak ceria. Aku yakin, Tuhan berada di pihakku! Bagaimana cara mengatasinya? A u ah gelap! Santai saja!

Aku memanggil anak2ku, mendekat padaku. Aku memeluk mereka sambil ku katakan pada mereke keadaan kami. Aku harus mengirit pengeluaran, walau untuk mengirit pun, cash kami tidak cukup. Aku hanya menyakinkan, bahwa kami akan baik2 saja. Tuhan akan menjaga kami. Jangan takut ....

Sehingga malam itu, kami keluar hotel untuk mencari makan malam. Ada foodcourt fasilitas perkantoran disekitar hotel kami. Kami berjalan kesana. Melihat2, mau makan apa. Aku bersiap untuk sebuah 'pembayaran'. Aku bertanya pada kasir, apakah boleh memakai kartu kredit tanpa "pin transaksi?". Beberapa cafe mengatakan tidak bisa. Tetapi ada sebuah cafe, yang bisa memakai kartu kredit TANPA "pin transaksi". Puji Tuhan!

Sekali lagi, aku memastikan untuk bisa membayar, dan kasir itu tersenyum dan memastikan AKU BISA MEMBAYAR! Jadi, anak2 senang, apalagi cafe itu menyediakan makanan2 kesukaan anak2. Kentang goreng, sosis, sandwich, pastry, kue2 dan cake, pizza, dan sebagainya. Puji Tuhan! Setidaknya, kami tidak kelaparan di Zurich dan bisa mengirit untuk sesuatu yang memang harus membayar cash!

Puas dengan mukjizat nya, bantuan Tuhan tepat pada waktunya! Ketika di Brussels, tidak ada yang menerika kertu kredit tanpa "pin transaksi", di Zurich masih ada yang menerimanya. Ini memang hanya untuk makan. Masalah masih terbentang luas. Waktu berlibur masih lebih dari 2 minggu lagi sebelum pulang ke Indonesia. Belum harus bayar taxi, tour, dan yang lainnya. Apakah mereka juga mau menerima kartu kredit tanpa "pin transaksi?" ...

Aku tidak tahu! Dan aku belum mau memikirkannya! Karena aku sangat yakin, bahwa Tuhan akan selalu mengiringi dan membantuku. Semuanya pasti tepat pada waktunya! Aku hanya terus berusaha sambil berdoa untuk Tuhan terus menerangi jalan kami. Percaya dan berserah untuk mukjizat Tuhan .....

Inilah kesaksianku!

Aku, seorang perempuan disabled dengan lumpuh 1/2 tubuh kanan, dan otakku pun cacat, susah untuk berpikir keras dan berat, JIKA Tuhan tidak aku panggil untuk terus mengiringi langkahku, PASTI aku tidak mampi apa2!

Tetapi kepercayaanku pada Tuhan, senantiasa terus membuat mata hatiku yakin, bahwa walau aku sebenarnya tidak bisa melakukan apapun dengan masalahku waktu itu, aku tetap percaya, bahwa semuanya akan terselesaikan TEPAT PADA WAKTUNYA .....

*Mungkin banyak orang yang membaca ini, akan merasa aku lebay dengan masalahku. Tetapi jika mereka berada di posisiku waktu itu, berada di tempat yang jauh dari rumah, tanpa uang, tidak tahu harus meminta atau meminjam kepada siapa, dan mereka sepertiku dengan keterbatasan secara fisik, mungkin mereka dapat merasakanya ....

Bahwa kepekaan hati untuk sebuah mukjizat Tuhan, harus tetap tumbuh untuk sebuah penerimaan diri sebagai manusia yang selalu membutuhkan Kasih Tuhan dalam menjalankan hidup ini .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun