Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Susah Menolong Orang Lain?

24 Februari 2016   08:27 Diperbarui: 24 Februari 2016   09:17 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa sering anda menolong orang lain ditempat yang ramai? Jika jawabannya jarang atau bahkan tidak pernah walaupun anda mempunyai kesempatan untuk melakukannya, jangan khawatir karena kebanyakan orang juga pasti akan mengabaikan atau tidak menolong orang yang perlu pertolongan itu. Ini dapat disebabkan oleh apa yang bisa kita sebut “efek penonton” atau bystander effect. Bystander effect itu adalah keadaan dimana rasa ingin kita untuk memberi pertolongan kepada orang akan lebih kecil kalau disekitar kita terdapat banyak orang yang menyaksikan atau melihat, mereka mungkin akan berpikir kalau salah satu dari para “penonton” akan lebih dulu membantu jadi rasa tanggung jawab mereka semakin kecil.

Bystander effect pertama kali terjadi pada kasus pembunuhan Kitty Genovese di tahun 1964, yang pada saat itu dibunuh di depan apartemennya sendiri. Dan yang mengejutkannya lagi, ada 38 saksi yang melihat kejadian itu namun tidak ada satu pun yang berusaha membantu, Hingga akhirnya berita tersebut terbit di koran.

Merasa tertarik dengan kejadian itu, John Darley dan Bibb Latane pada tahun 1968 akhirnya melakukan eksperimen sosial. Salah satu eksperimen sosial yang mereka lakukan yaitu, mereka menempatkan 3 grup orang pada suatu situasi dimana aktor dari Darley dan Latane akan berpura-pura sakit dan meminta pertolongan. 3 Grup orang itu dibedakan, yang pertama terdapat orang yang mengira dirinya hanya sendiri saja, yang kedua terdapat 3-5 orang dalam satu situasi itu, dan yang ketiga dengan lebih banyak orang, tesnya dilakukan beberapa kali.

Hasilnya grup yang lebih sedikit orangnya menunjukkan tindakan berupa pertolongan, lebih sering daripada grup kedua yang terdapat lebih banyak orang, dan yang paling sedikit menolong adalah grup ketiga yang paling banyak “penonton”nya. Tapi bisa memungkinkan juga kalau kita tidak menolong orang lain karena kita juga memikirkan keselamatan kita sendiri dan situasi-situasi lain yang sedang terjadi pada kita.

Demikian penjelasan singkat mengenai bystander effect ini. Mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan dalam tulisan ini, terima kasih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun