Penggerebekan di Kampung Sukaluyu, Kelurahan Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, berlangsung di rumah kontrakan di Jalan Cikuda Nomor 14 RT 02 RW 12, yang menjadi tempat tersangka teroris beraktivitas.
Di lokasi itu, Irjen Sutarman menyebutkan, tersangka teroris yang tertangkap berjumlah dua orang, berinisial Hz dan Tz. Keduanya disebutkan penerus Noordin M Top dan Azahari. Kedua pentolan teroris itu telah ditembak mati Densus 88. Sekitar pukul 20.00, Sutarman tiba di lokasi penggerebekan.
Sutarman mengatakan, di lokasi masih ada bahan peledak berdaya ledak tinggi yang sedang dijinakkan. Karena termasuk bahan peledak berkekuatan besar (high explosive), warga yang tinggal di sekitar rumah itu diungsikan 300 meter dari lokasi.
Pengurus rumah kontrakan yang digerebek di Cibiru, Bambang Trisno (39), menuturkan, rumah itu dikontrak sejak enam bulan lalu. Ia hanya mengenal satu dari tiga penghuni rumah kontrakan yang bernama Hilmi.
Sebelum penggerebekan, Bambang diminta Hilmi untuk memperbaiki pompa air di rumah kontrakannya sekitar pukul 08.00. Setelah pompa diperbaiki, Bambang mandi, kemudian dia mendengar keributan dari luar rumah sekitar pukul 11.00. Saat keluar rumah, terlihat dua polisi dengan senapan laras panjang. Mereka menggedor beberapa pintu rumah dan meminta penghuninya keluar.
Saat itulah Hilmi berupaya kabur dan tertangkap. Sekitar lima menit kemudian, seorang rekan Hilmi juga tertangkap saat mencoba loncat ke kebun di sebelah rumah.
Penangkapan di Subang dilakukan Densus 88 sekitar pukul 14.00. Polisi mengamankan tiga penghuni, seorang di antaranya diduga teroris, beserta sebuah sepeda motor di lokasi tersebut. Lokasi rumah berada di tepi Jalan Brigjen Katamso, sekitar 500 meter sebelah barat RSUD Subang, di RT 26 RW 18 Kampung Cibogo, Kelurahan Dangduer, Kecamatan Subang. Rumah itu menempati seperlima lahan 15 meter x 80 meter di pojokan gang menuju kampung.
Kepala Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Besar Dadang Hartanto menyebutkan, seorang yang diduga teroris adalah AG. Dia langsung dibawa ke Jakarta oleh Densus 88 untuk pemeriksaan. Dua penghuni lain dipanggil untuk pengembangan kasus.
(ANTARA/ REK/ FER/BAY/MKN/HEI)
Sumber :Â http://regional.kompas.com/read/2010...iancam.Teroris
HiGH EXPLOSIVE BOMBS
penggerebekan teroris
bom rakitan kurnia widodo dahsyatkompas images/kristianto purnomo
kadiv humas mabes polri irjen edward aritonang (kiri) dan wakadiv humas mabes polri kombes i ketut untung yoga menunjukkan foto tersangka teroris, kurnia widodo saat jumpa pers di mabes polri, jakarta, senin (9/8/2010). Selain kurnia widodo, polisi juga menangkap empat orang yang diduga anggota teroris, yaitu fahrul rozi, ghofur, hamzah atau helmi, dan kiki muhamad iqbal di sekitar bandung, jawa barat. Mereka ditangkap karena terlibat pelatihan militer di aceh.Jakarta, kompas.com — dalam penggerebekan orang yang diduga terkait teroris di sebuah rumah di cibiru, kota bandung, sabtu lalu, tim densus 88 antiteror mabes polri menemukan "laboratorium" yang digunakan kelompok teroris sebagai tempat untuk merakit bom.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!