Mohon tunggu...
Ardianto Panahatan
Ardianto Panahatan Mohon Tunggu... -

♥ JC & Human

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Financial Action Task Force Have To RE-EMPHASIZE World Money Laundring esp. Indonesia

9 Agustus 2010   16:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:10 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau tahu semua rangkaian kegiatan di Aceh karena beliau dapat laporan dari lapangan.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010...i.Teroris.Aceh

TERORISME
Lagi, Presiden Diancam Teroris

KOMPAS/ARUM TRESNANINGTYAS DAYUPUTRI
Penyergapan tiga orang yang diduga terkait jaringan teroris dijaga ketat oleh tim dari Densus 88 dan aparat kepolisian Polda Jabar yang berlokasi di RT 02/RW 12 di Kampung Sukaluyu, Kelurahan Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/8). Jalan menuju lokasi penggerebekan masih ditutup karena polisi masih mengumpulkan bahan-bahan yang diduga akan digunakan untuk membuat bom.

Bandung, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kembali diancam pihak-pihak yang berniat tidak baik saat berkunjung ke Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurut Presiden, teroris tidak akan pernah menang di bumi Indonesia.

”Saya mendapat laporan tadi malam (Jumat malam) dari jajaran pengamanan, ada di antara anak bangsa yang punya niat tidak baik yang sekarang ada di sekitar Ciwidey,” tutur Presiden saat meninjau Sekolah Calon Tamtama Resimen Kodam Siliwangi, Bandung, Sabtu (7/8).

Ancaman kepada Presiden Yudhoyono ini bukan yang pertama kali. Pada 17 Juli 2009, Presiden Yudhoyono dalam konferensi pers menyampaikan, ada teroris yang berlatih menembak dengan sasaran fotonya. Sejak itu, pengamanan terhadap Presiden diperketat. Saat mengunjungi Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Jakarta, 22 Januari 2010, ia kembali mengungkapkan ancaman itu.

Pada Sabtu pagi, Presiden Yudhoyono mengunjungi Sekolah Unggulan Cinta Kasih di Pangalengan. Kemudian pada Sabtu siang, Presiden mengunjungi Sekolah Dasar Calon Tamtama TNI Angkatan Darat dan Rumah Pintar di Desa Mekar Sari, Ciwidey. Sebelumnya, pada Jumat sore, Presiden meninjau Pusat Pelatihan Pembangunan Karakter Atlet Prima (Program Indonesia Emas) di kompleks Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

”(Teroris) tidak akan pernah (menang), justru hanya mengorbankan anak bangsa yang tidak berdosa,” kata Presiden, mengomentari ancaman itu.
Kelompok itu telah diatasi oleh aparat keamanan dan jajaran Paspampres. Namun, Presiden tidak menjelaskan secara detail ancaman apa yang terjadi sesungguhnya pada Jumat malam di Ciwidey itu.
Penangkapan tersangka teroris

Sepanjang Sabtu kemarin, Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Negara RI menangkap sejumlah orang yang diduga terkait terorisme di Jawa Barat. Namun, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Edward Aritonang yang dikonfirmasi semalam belum bisa memastikan apakah penangkapan itu terkait ancaman terhadap Presiden. Aritonang juga belum bisa memberi penjelasan rinci soal penangkapan terduga teroris tersebut.

Kepala Kepolisian Daerah Jabar Inspektur Jenderal Sutarman juga belum bisa mengumumkan nama lengkap tersangka yang ditangkap. Secara keseluruhan, lima tersangka yang ditangkap, yaitu dua orang di Cibiru, Kota Bandung; satu orang di Cileunyi, Kabupaten Bandung; satu orang di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat; dan satu tersangka di Kabupaten Subang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun