Mohon tunggu...
Christian Timor
Christian Timor Mohon Tunggu... -

Aku baik-baik saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Pustal] Tuan, Aku MencintaiMu

23 Desember 2015   13:33 Diperbarui: 23 Desember 2015   13:45 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hujan desember dinginkan raga
jadikan senjaku purna
di mana aku termenung suka
menatap laron-laron yang himpiti cahaya

di masa diamku
hayal bergerak-gerak manja
menuju kisah dua ribuan tahun lalu
yang tertera di buku kecilku

di sana aku disuguhkan wewangi
dari kisah bahagia
akan tangisan seorang Putra
yang disambut riuhnya kecapi
dari manisnya malaikat-malaikat berpuisi
juga nyanyian gembala-gembala
akan hadiah emas, kemenyan dan mur
dari raja-raja timur kala sujud di kakiNya

dan masih dalam rerintik yang mentes jua
bilirbulir cinta pun tak tahan membuka jalan di pipi
melepas cinta yang meronta di hati
akan berartinya aku bagi Dia

Dia yang ialah damai
yang mendekapku dengan ciuman sorgawi
tuk lepas noda-noda semerah kirmizi
menjadi seputih salju

Dia yang kini menjadi Temanku
menjadi Tuhan dalam tiap syukurku
yang naik dari doa-doa
di antara waktu berjejak

 

Selamat natal...231215

gambar: m.aktualpost.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun