Mohon tunggu...
Christian Tampubolon
Christian Tampubolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Teknologi Kendaraan Listrik untuk Membangun Jaringan Transportasi Ramah Lingkungan di Jakarta: Peluang dan Tantangan

4 September 2024   19:57 Diperbarui: 4 September 2024   20:05 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Infrastruktur Pengisian Daya

Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan kendaraan listrik adalah kurangnya infrastruktur pengisian daya yang memadai. Meskipun ada upaya dari pemerintah untuk membangun stasiun pengisian daya, jumlahnya masih terbatas dan belum mencakup seluruh Jakarta. Menurut Jurnal Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik Berkelanjutan sebagai Solusi untuk Mengurangi Emisi Karbon (2023), pengembangan infrastruktur pengisian yang luas dan mudah diakses adalah kunci untuk mendukung adopsi kendaraan listrik. Investasi besar dan perencanaan yang efektif diperlukan untuk memastikan ketersediaan stasiun pengisian daya di seluruh kota.

 

 

2. Biaya Awal yang Tinggi

Biaya awal kendaraan listrik masih menjadi salah satu penghalang utama bagi banyak konsumen. Meskipun biaya operasional dan pemeliharaan kendaraan listrik lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil, harga beli yang tinggi dapat menghalangi banyak orang untuk beralih ke teknologi ini. Dalam Jurnal STUDI ANALISIS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN DUKUNGAN PEMERINTAH INDONESIA TERKAIT MOBIL LISTRIK (2022) menunjukkan bahwa insentif pajak dan subsidi dari pemerintah dapat membantu mengurangi beban biaya ini, tetapi masih diperlukan upaya tambahan untuk membuat kendaraan listrik lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

3. Kesadaran dan Penerimaan Masyarakat

Kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap kendaraan listrik masih perlu ditingkatkan. Banyak orang ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena kurangnya informasi dan kekhawatiran mengenai kinerja dan keandalan teknologi ini. Kampanye edukasi dan promosi yang lebih intensif diperlukan untuk mengubah persepsi masyarakat. Pemerintah dan produsen kendaraan listrik perlu bekerja sama untuk menyediakan informasi yang akurat dan meyakinkan tentang manfaat kendaraan listrik dan kinerja teknologi ini.

Kesimpulan

       Penerapan teknologi kendaraan listrik di Jakarta menawarkan peluang signifikan untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan potensi ekonomi dari industri baterai kendaraan listrik, teknologi ini dapat memainkan peran penting dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Namun, untuk mencapai potensi penuh dari teknologi ini, tantangan-tantangan seperti pengembangan infrastruktur pengisian daya, biaya awal yang tinggi, dan peningkatan kesadaran masyarakat perlu diatasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun