Transmigrasi ke Papua sering kali ditentang oleh masyarakat asli Papua karena dianggap sebagai ancaman terhadap identitas budaya, kedaulatan tanah adat, dan keberlanjutan ekosistem lokal. Program transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah bertujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk di pulau-pulau Jawa, Bali, dan Madura dengan memindahkan penduduk ke wilayah Papua yang lebih luas dan kurang penduduk.Â
Namun, masyarakat Papua merasa bahwa kebijakan ini lebih banyak merugikan mereka, karena mengarah pada pemanfaatan sumber daya alam tanpa melibatkan partisipasi mereka. Selain itu, adanya transmigran sering kali meningkatkan ketegangan sosial dan ekonomi antara penduduk asli dan pendatang.Â
Masyarakat Papua khawatir akan kehilangan hak atas tanah adat mereka dan terpinggirkan dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, banyak kelompok Papua yang menentang transmigrasi dan mendesak agar pemerintah lebih menghormati hak-hak asli mereka serta mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H