Beberapa minggu lalu, tepatnya tanggal 15 januari 2014 bertempatkan di aston rasuna, Jakarta merupakan tanggal penting karena merupakan hari peluncuran domain anything.id. Selain itu diadakan juga seminar bertemakan "domain .ID sebagai brand di internet" yang dibawakan oleh beberapa pembicara seperti Nukman Lutfie dan Valerie Koh. Acara seminar serta peluncuran domain anything.id ini diadakan oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) bekerja sama dengan HKI atau hak kekayaan intelektual Indonesia. Dalam peluncuran domain "anything.id" ini juga sempat dibahas dengan adanya domain anything.id dapat menjadi ajang persaingan baru antara Jasa penyedia Web hosting indonesia dengan penyedia hosting asing.
Pembunyian gong sebagai simbol peluncuran domain "anything.id" oleh Dirjen Aptika Kominfo RI, Bambang Heru Tjahyono. (sumber gambar: twitter pandi @pandi_id)
Mengenai domain di Indonesia
Saat ini seperti kita ketahui sudah begitu banyak website dengan ekstensi domain dengan secondary level domain indonesia atau tingkat nama domain indonesia sekunder seperti misalnya .co.id, web.id, org.id, ac.id dll. Namun kenyataannya, pada saat ini makin banyak website dengan secondary level domain indonesia ada beberapa yang tidak bisa dipercaya, dan beberapa website tersebut digunakan untuk penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Domain anything.id apakah aman?
Dengan adanya “anything.ID”, semua orang dapat menggunakan domain .id secara langsung, seperti: kaskus.id, kompasiana.id, coca-cola.id, atau yang lainnya. Perlu diketahui untuk Domain “anything.ID” dapat digunakan oleh individu maupun institusi Indonesia, atau merek yang terdaftar di Indonesia.
Namun yang jadi pertanyaan apakah perusahaan/ toko online dengan domain "anything.id" dapat membuat website menjadi lebih terpercaya? Dalam membuat website dengan ekstensi domain .id, sebenarnya agak sulit dalam membuatnya. Karena banyak proses seleksi serta persyaratan yang harus dipenuhi, biayanya juga cukup besar kalau tidak salah sekitar 5 juta rupiah belum lagi berbagai administrasi lainnya, serta perlu waktu lama proses persetujuan yang dibutuhkan. Untuk penyediabelum sampai pada provider web hosting indonesia
Berikut seperti diinformasikan dalam situs (pandi.or.id) sebelum tersedia untuk umum seperti domain-domain lainnya, akan diadakan tiga tahapan privilege:
1. Periode Sunrise
Periode ini terbuka bagi semua pemegang merek yang terdaftar pada Ditjen HaKI Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
2. Periode Grandfather
Periode ini terbuka bagi semua pemegang domain tingkat dua (DTD) .id yang sudah terdaftar sebelumnya.
3. Periode Landrush
Periode ini terbuka bagi semua warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan ketentuan penggunaan nama domain.
Dengan tahapan sesulit ini diharapkan pemilik website yang memiliki ekstensi domain.id semakin terpercaya, jadi tidak ada yang menyangka bahwa website dengan ekstensi domain .id tersebut adalah website yang bertujuan untuk melakukan penipuan. Berbeda dengan secondary level domain, persyaratan pembuatan domain anything.id lebih terseleksi dan biayanya juga lebih mahal. Dengan begini diharapkan Transaksi penjualan serta pembelian di dunia maya bisa lebih aman dan lambat laun cyber crime di indonesia dapat dikurangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H