Pembuatan alat asap oleh tim kkn untag SBY guna membantu UMKM di rw 7 wonorejo

Proyek ini berawal dari kebutuhan masyarakat setempat yang kebanyakan menggantungkan hidup sebagai nelayan dan juga pada pada produksi ikan asap. Proses tradisional yang selama ini digunakan dianggap kurang efisien, membutuhkan waktu yang lama, dan menghasilkan asap yang tidak merata. Hal ini sering kali mempengaruhi kualitas dan rasa dari ikan asap. Program yang dilaksanakan kurang lebih selama 6 minggu ini berawal dari kebutuhan masyarakat setempat.

Melalui diskusi dengan para pelaku UMKM, tim KKN merancang alat asap bandeng yang efisien, ramah lingkungan, dan higienis. Tim KKN kami dari universitas 17 agustus 1945 kemudian mengambil inisiatif untuk merancang dan membangun alat pengasap bandeng berbasis teknologi sederhana namun efisien. Dengan bahan utama berupa drum bekas dan perlengkapan pendukung lainnya, alat ini dilengkapi dengan sistem ventilasi dan rak yang lebar dan cukup kuat untuk menampung jumlah ikan yang lebih banyak dan juga untuk memastikan pengasapan lebih merata dan hemat bahan.

Selain memberikan alat, tim KKN juga menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat tentang cara penggunaan alat, teknik pengolahan ikan, serta strategi pemasaran produk. Jadi yang selama ini masyarakat hanya memasarkan produk melalui pasar dengan bertemu secara langsung dengan pembeli, disini kami berinisiatif untuk memberi pelatihan untuk cara menggunakan sosial media untuk memasarkan barang dagangan mereka. Salah satu conoh yang telah dilakukan adalah juga tentang cara menggunakan canva sebagai aplikasi desain untuk membuat banner untuk menarik minat para pembeli.

Ada beberapa dampak positif terhadap ekonomi lokal yaitu dengan menggunakan alat aap bandeng yang kami buat ini tentunya dengan kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya akan meningkatkan efktivitas pengasapan serta dengan bahan bahan yang telah kami pilih tentunya ikan hasil pegasapan akan lebih higienis.