Mohon tunggu...
Christian Meka
Christian Meka Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unwira Kupang

Now or Never

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosialisasi 4 Pilar, Pentingnya Ideologi Negara bagi Keanekaragaman NKRI

27 November 2019   08:05 Diperbarui: 30 November 2019   01:25 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hidup berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki 4 pilar atau konsensus yang menjadi dasar dari ideologi negara dan tidak dapat diganggu gugat yakni Pancasila, UUD 1945, Bineka Tunggal Ika dan NKRI, ini menjadi dasar dari sebuah keutuhan bangsa karena negara akan tetap kuat dengan pondasinya jika semua pihak memegang teguh ideologi yang sudah ditanamkan dari era orde lama hingga era reformasi.

Pada kesempatan ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang menjadi tempat untuk salah satu Anggota komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Yohanes Fransiskus Lema, S. IP, M. Si, datang dan memberi sosialisasi tentang 4 Pilar yang menjadi dasar dari keutuhan bangsa hingga saat ini. Ia merupakan seorang politisi dan juga akademis yang datang dan memberikan informasi yang beragam kepada mahasiswa dan juga dosen yang ikut dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

Sebelum menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, Bapak Ansi Lema sudah beberapa kali datang ke Universitas Katolik Widya Mandira untuk memberikan Kuliah Umum dan kegiatan-kegiatan yang bersifat akademis, akan tetapi pada kesempatan ini kunjungannya resmi sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, dan ini menjadi suatu kebanggaan untuk kampus dan juga untuk dirinya sendiri karena bisa membagi ilmu kepada kaum muda terutama para mahasiswa yang akan meneruskan masa depan bangsa.

Merasa senang bisa datang ke kampus lagi, karena dia lahir dan dibesarkan di dunia kampus. Ia sadar bahwa dari dunia kampus akan melahirkan anak-anak bangsa yang memiliki gagasan dan pemikiran yang akan terus memikirkan masa depan Republik ini, dan akan melakukan proses transformasi untuk segala macam perubahan kedepannya nanti.

Berbicara tentang perubahan dan transformasi, menurutnya harus ada kesadaran kritis untuk melakukan hal tersebut dan mahasiswa merupakan pemeran paling penting yang akan menggerakan kehidupan bangsa untuk terus bergerak maju menuju generasi berikutnya. Karena itu menurutnya dunia kampus merupakan dunia yang paling strategis dan juga vital yang harus ia masuki dan membagikan informasi dan pengetahuan penting mengenai 4 Pilar yang menjadi dasar ideologi negara.

Latar belakangnya sebagai aktivis membuat ia sangat bersemangat dalam menanggapi segala macam permasalahan yang ada di negri ini, ia berceritra ketika lengsernya Orde baru karena ada gebrakan dari mahasiswa yang datang dari berbagai macam budaya dan kalangan dengan pemikira-pemikiran dan idelogi untuk menghentikan otoritarianisme orde baru.

"Republik ini didirikan oleh anak muda. Kalau tidak percaya buka saja di sejarah ketika tahun 1998" Ujarnya lantang.

Dengan semangat ia meyakinkan ratusan mahasiswa yang memadati Aula Kampus Fisip Unwira, mahasiswa sangat antusias menanggapi dan menjawab pertanyaan yang diberikan, dengan berbagai macam pemikiran yang datang dari para mahasiswa. Untuk merdeka memerlukan persatuan dan kesatuan, dan yang memerdekan Indonesia adalah anak muda, maka dari itu anak muda memegang peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena perubahan yang terjadi dari era orde lama, orde baru sampai reformasi ada campur tangan orang muda dan mahasiswa.

Pentingnya berbicara mengenai 4 pilar ini, agar mahasiswa sebagai kaum muda dan penerus bangsa, tidak boleh terpapar paham-paham lain dan juga ideologi lain, selain dasar negara Indonesia yang sudah dijunjung tinggi sebagai bentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menyayangkan ada beberapa Universitas besar yang ada di Indonesia sudah terpapar paham lain selain ideologi bangsa.

Karena yang sedang mengancam Indonesia hari ini adalah paham yang bersebrangan dan tidak sejalan dengan Pancasila dan ingin memecah belah bangsa yang beranekaragam. Dengan kekayaan alam dan budaya yang ada di Indonesia tidak mudah mempersatukan sekaligus semua, maka dari itu Indonesia membutuhkan sebuah pegangan dan pijakan untuk tetap kokoh dan tidak terombang-ambing untuk kita dapat menentukan arah dan orientasi.

Menurutnya secara jelas Pancasila dan Undang- Undang Dasar itu telah mencantumkan nilai-nilai ketuhanan, dan banyak orang menjadikan agama sebagai nilai yang dapat menuntun untuk suatu tujuan dan arah yang jelas. Itu merupakan contoh sederhana untuk menjelaskan bahwa bangsa membutuhkan yang namanya ideologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun