5. Rekognisi tim, didasarkan pada capaian skor tim atau kelompok. Skor tim ditentukan dengan merata-ratakan poin perbaikan yang diperoleh masing-masing anggota tim. Masing-masing capaian kinerja tim diberikan apresiasi yang ditentukan oleh guru. Hendaknya apresiasi yang diberikan menarik dan berfariasi. Dengan apresiasi tertentu tersebut mendorong setiap anggota tim untuk mendapatkan poin tinggi sehingga dapat berkontribusi pada capain secara keseluruhan dalam tim.
Model belajar STAD ini mampu menjembatani dan memfasilitasi peserta didik dengan keragaman masing-masing sehingga setiap individu mampu mengambil bagian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki secara optimal dan mengambil peran untuk kemajuan bersama dalam tim. Di dalam STAD setiap individu merasa aman dan nyaman karena mereka tidak bekerja sendiri, memiliki teman-teman yang memberikan dukungan positif, rasa persahabatan dan saling mendukung di dalam kelompok serta memiliki kesempatan untuk  dapat mengaktualisasikan diri mereka.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H