Hmm.. Guru Melek IT? Harus..
Kenapa Guru Harus Melek IT?
Ya, coba saja perhatikan keseharian di kelas atau di luar sekolah. Anak-anak usia TK saja sudah mahir memainkan jemarinya untuk gonta-ganti profil atau bermain sesuai kesukaannya, bahkan sosmed. Ini jelas mengalahkan perkembangan sebagian guru, yang memang fasilitas IT di sekolah pun banyak yang belum memadai.
Nah, bagaimana dengan Guru?
Untuk mengenal dunia maya lebih dalam, dimaklumi bila memiliki keterbatasan. Apalagi untuk berkreasi lebih masih terbatas pada skill dan waktu belajar. Wajar saja, 24jam pelajaran kewajiban bagi Guru untuk mengajar menjadikan waktu belajar bagi guru tidak tersedia. Belum lagi yang harus mengajar jam pagi dan siang, benar-benar menyita waktu sekali. Bagi guru muda yang sudah kenal Gadget, masih bisa untuk browsing, sosmed, atau mencari bahan ajar yang lebih kreatif. Bagaimana dengan guru dengan usia sudah tidak muda lagi? Kalau kalah cepat urusan sosmed, ya jelas. Tapi untuk urusan e-learning tentu guru yang harus jadi pioneer di kelas, dibandingkan siswa.
Adakah solusi untuk Guru Masa Kini?
Jelas, ada. Solusi bagi Guru terbentang luas, seluas lautan Indonesia.. hihi.. ;-)
Mulai dari belajar di tempat Kursus. Bisa belajar kursus Microsoft Office untuk ngetik soal ujian, bisa belajar Website untuk publikasi bahan ajar dan sebagainya, bisa belajar apa ajaa yang dibutuhkan oleh Guru. Seperti di www.bimbelkursus.com yang menawarkan paket kursus yang menyesuaikan dengan waktu belajar siswa. Tapi ya itu, harus datang ke lokasinya di Pondok Gede.
Ahh.. kurang flexible. Ada ga pelatihan yang ga perlu datang ke lokasi?
Hmm.. Jelas ada donk. Jaman dah serba mudah. Bahkan ojek aja dah bisa datang ke rumah dengan sekali klik. Order makanan sekali klik tunggu 30 menit langsung ada di hadapan kita tinggal santap. Kini kemudahan untuk Guru mengikuti Pelatihan/Kursus/Diklat semudah dalam genggaman.
Kini hadir DOGMIT atau dikenal dengan DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT. Hadirnya DOGMIT tidak lepas dari peranan Pak Sukani sebagai pencetus sekaligus Tentor, Motivator, dan Instruktur dalam Diklat Online DOGMIT ini. Beliau adalah peraih GURARU AWARDS (Guru Era Baru) Tahun 2013 dari ACER INDONESIA. Dengan cara khas, beliau mendorong guru-guru di Indonesia untuk melek IT dan memanfaatkan IT dalam pembelajaran di kelas. Bila saja ada 1 orang guru yang melek IT di 1 sekolah, maka dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang Guru Indonesia sudah melek IT semua. Insyaa Alloh.. :-)
"... Jumlah guru yang sangat banyak yaitu sekitar 3 juta. Pendidikan dan pelatihan (diklat) konvensional melalui tatap muka tidak dapat menyentuh seluruh guru. Pengembangan model diklat secara online (e-training) merupakan salah satu alternatif yang sangat baik untuk menanggulangi permasalahan kompetensi guru. Diklat online dapat meningkatkan kompetensi guru tanpa batas ruang dan waktu sehingga lebih efektif dan efisien." (Sukani, 1 September 2015. Panduan Diklat Online Guru Melek IT Pola 12 Hari (60JP) Angkatan 28-30, hal. 2)
Bagi saya DOGMIT memberikan kemudahan akses dalam belajar IT. Dengan pola 12 hari, kurikulum disusun sedemikian rupa sehingga peserta yang sebagian besar adalah seorang guru dapat mengikutinya selepas dinas atau mengajar di sekolah. Tentu kemudahan yang luar biasa yang diberikan oleh Pak Sukani untuk para guru Indonesia. Cukup berbekal AKSES Internet yang memadai, Diklat Online ini dapat diikuti dengan baik dan lancar.
Ribet Ga Sih Ikut DOGMIT?
Buat saya dan ratusan guru yang sudah mengikuti Diklat Online ini ga ribet. Kalau agak sulit ya memang, karena keterbatasan tatap muka jadi tidak bisa langsung membimbing sebagaimana Diklat Konvensional pada umumnya. Cukup mudah caranya ikut DOGMIT, klik aja www.gurumelekit.com lalu cari pendaftaran diklat online. Biasanya ada pilihan angkatan yang sedang berjalan. Ikuti panduannya saja, mudah kok ga pake ribet. Pendaftaran via Online, Bayarnya via Transfer, dan Belajarnya via Online. Apa sih yang ga Online di jaman sekarang.. So guru wajib bisa IT donk.. :-)
Memang Apa Saja Kelebihan DOGMIT?
Ini dia yang jadi motivasi saya untuk mengikuti DOGMIT ini. Sejak angkatan 12 saya sudah ingin bergabung di Diklat Online ini, tapi apa daya waktu dan kegiatan sedang full. Daripada sudah daftar dan bayar tapi kena Drop Out alias Ga Lulus karena jarang absen, lebih baik saya cari waktu yang pas untuk belajar. Alhamdulillah, setelah pembagian raport waktunya cukup lengang dan bisa digunakan untuk belajar sambil mempersiapkan bahan ajar semester depan.
Pertama, DOGMIT buat saya adalah The Best Solution, akses yang mudah untuk belajar IT hanya melalui perangkat laptop atau komputer atau Gadget lain yang mendukung. Otomatis, buat guru dari Indonesia Timur atau Indonesia Barat atau Indonesia Tengah dapat mengakses DOGMIT asalkan ada jaringan internet di daerah itu. Aksesnya pun 24 jam non-stop, kecuali jaringan sedang bermasalah.. hehe.. ;-)
Kedua, pembelajaran yang diberikan DOGMIT adalah pembelajaran terbuka. Selain fasilitator Pak Sukani memberikan arahan dan bimbingan dalam setiap Lesson nya, juga para peserta dapat saling bertukar informasi dan memberikan solusi kepada peserta lain yang mendapatkan kesulitan dalam mempelajari Lesson hari itu. Kita juga dapat mempelajari dari Sumber lainnya melalui Mbah Google bila dirasa ada yang belum dapat dikuasai.
Ketiga, DOGMIT memotivasi untuk saya lebih mengembangkan diri, lebih banyak belajar lagi di sela kesibukan nanti. Tidak hanya terputus pada diklat angkatan ini saja. Materi dan pola pikirnya pun menuntut saya untuk mengajarkannya kepada Guru lainnya agar mampu menguasai IT sebagai pendukung pembelajaran di kelas.
Keempat, DOGMIT bukanlah Diklat Online abal-abal yang mungkin hanya sebagai ajang coba-coba bagi guru untuk mendapatkan Sertifikat Diklat. Tapi DOGMIT menerapkan aturan tegas dan jelas sehingga peserta pun tertantang untuk menyelesaikan setiap Lesson, tugas, dan karya lainnya setiap hari. Dan batas minimum kelulusan adalah 71. Itu diperoleh dari penilaian kehadiran, keaktifan dalam diskusi online, tugas individu, dan postest. Peserta yang tidak hadir dalam waktu 3 hari berturut-turut atau 5 hari tidak berturut-turut, tidak login ke sistem tanpa alasan yang dibenarkan maka peserta diklat dinyatakan gugur.
Kelima, DOGMIT memberikan pelatihan yang beragam untuk kebutuhan seorang guru dalam mengajar di kelas. Di angkatan 30 ini, peserta belajar tentang White Board Animation dan SnagIT. Sebelumnya ada pelatihan pembuatan e-Learning edu20.org, video animasi, dan beragam pelatihan lainnya. Tidak sedikit alumni DOGMIT daftar lagi di pelatihan berikutnya.
Keenam, DOGMIT menambah teman dan silaturahim dengan guru-guru di berbagai daerah di Indonesia. Ada dari Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jakarta, dan daerah lainnya. Saling berbagi pengalaman tentu sangat berharga. Tidak sebanding dengan biaya pelatihan yang ditawarkan oleh penyelenggara.
Hmm.. bakal nyesel saya kalau ga ikutan DOGMIT di angkatan 30 ini. Ini adalah hari kedua saya belajar di DOGMIT namun kesan mendalam sudah ada di benak saya. Luarrr biasaaa... Dari Guru Untuk Guru Demi Pendidikan Indonesia.
Semoga dengan adanya DOGMIT ini, 2020 nanti sudah makin banyak Guru Melek IT dan pakai e-Learning dalam pembelajaran di Kelas. Siswa pun dapat belajar lewat Online di rumah. Guru dan Orangtua pun dapat monitoring tugas belajar mandiri siswa di rumah seperti Apps Anak Cerdas.
Terima kasih DOGMIT..Â
Terima kasih Pak Sukani..
Salam Brilliant..
Bangkitlah Pendidikan Indonesia, Jayalah Indonesiaku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H