Mohon tunggu...
Alvin Purwanto
Alvin Purwanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lebih Tua Aku atau Pohonku?

25 September 2017   21:22 Diperbarui: 25 September 2017   22:29 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas kambium baik pada batang maupun akar memiliki persamaan, yaitu jika tumbuh kearah dalam maka akan membentuk kulit sedangkan jika tumbuh kearah luar maka kambium ini akan membentuk kayu. Aktivitas kambium cenderung lebih banyak kearah dalam sehingga kayu yang dihaslkan menjadi lebih tebal. Aktivitas kambium sendiri juga sangat dipengaruhi oleh musim. Pada saat musim hujan aktivitas kambium akan semakin tinggi akibat banyaknya ketersediaan air dan zat hara sehingga dapat menghasilkan cincin kayu yang tebal. Sedangkan saat musim kemarau datang aktivitas kambium akan menurun dikarenakan air dan zat hara yang jumlahnya sedikit, sehingga cincin kayu yang terbentuk akan lebih tipis daripada saat cuacanya normal ataupun saat musim penghujan. Aktivitas tahunan kambium inilah yang menghasilkan cincin tahunan pada batang kayu.

Kenapa disebut dengan istilah lingkaran tahun? Namun bagaimana bisa terlihat garis yang gelap dan tipis sebagai penanda?

 Disebut cincin tahunan karena cincin cincin tersebut akan terbentuk atau terlihat setelah jangka waktu kurang lebih satu tahun. Setelah satu tahun inilah maka akan terlihat garis-garis pemisah antar cincin. Terbentuknya bagian tipis dan tebal ini juga pengaruh adri musim. Kita penduduk Indonesia hanya mengalami dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Kemungkinan besar garis pemisah ini akan terbentuk saat musim kemarau yang kering sehingga pertumbuhan kambium tersebut sangat lambat dan menjadi lebih gelap karena kambium yang cenderung kering sedangkan bagian tebal yang berbentuk cincin tersebut tumbuh saat musim penghujan sehingga dapat tumbuh lebih tebal. Warnanya yang lebih cerah juga menunjukan bahwa ketersediaan airnya yang cukup saat bertumbuh.

Apakah musim yang mulai tidak teratur seperti sekarang akan berpengaruh kepada pembentukan cincin tahunan pada tumbuhan?

Musim yang tidak teratur seperti akhir-akhir ini memang membawa dampak yang cukup signifikan. Selain lebih mudahnya orang-orang sakit karena cuaca yang tidak menentu hal ini pasti juga berpengaruh kepada tumbuhan. Saya sendiri belum mendapatkan jawaban yang pasti tentang hal ini namun pendapat saya sebagi penulis, hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan cincin tahunan ini. Cuaca yang terkadang sangat panas lalu hujan akan cukup berpengaruh. Pembentukan garis-garis cincin tahunan sedikit banyak akan kacau. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa garis-garis gelap tipis yang kemungkinan besar terbentuk saat kemarau bisa saja kacau dan tidak terlihat. Bisa saja jika musim penghujan yan terlalu panjang akan mengakibatkan cincin sangat tebal dan tidak terlihat bagian tipisnya. Selain itu pertumbuhan kambium yang sangat cepat juga bisa mengakibatkan rusaknya epidermis karena epidermis batang yang belum siap untuk menerima tekanan dari dalam yang memaksa untuk bertumbuh. Otomatis jika hal ini terjadi dan musim masih tidak stabil maka cara pengukuran umur pohon dengan metode melihat cincin tahunan ini sudah tidak valit dan tidak akurat lagi.

Apakah ada cara lain untuk mengetahui umur sebuah pohon selain menggunakan metode cincin tahunan?

Ya, tentu saja ada, menurut beberapa sumber yang didapatkan umur sebuah pohon dapat diketahui dengan cara mengukur diameter pohon lalu dikalikan dengan faktor pertumbuhan pohon tersebut. Walaupun hasilnya tidak akan seakurat metode cincin tahunan namun cara ini tidak akan mengorbankan si pohon. Kita tidak perlu menebang pohon tersebut untuk mengetahui umurnya. Selain itu ada satu cara lagi yaitu dengan menghitung jumlah ulir yang terdapat di pohon. Beberapa spesies pohon, seperti tumbuhan runjung, akan memproduksi lingkar ulir tahunan. Hal ini dapat memperkirakan usia pohon tersebut. Cara ini tidak akan seakurat cara menebang pohon lalu menghitung lingkar cincin pohon, tetapi ini merupakan cara yang cukup mudah untuk memperkirakan usia sebatang pohon tanpa perlu menebangnya.

Akan tetapi, kita juga dapat mengetahui umur tanaman dengan metode cincin tahunan tanpa menebang pohon yang ingin kita ketahui umurnya, yaitu dengan cara mengebor tanaman tersebut dengan bor khusus. Bor tersebut akan mengambil batang kayu hingga bagian tengah batang tumbuhan tersebut. Kita hanya perlu untuk mengeluarkan potongan kayu tersebut lalu menghitung garis cincin yang ada seperti biasa.

Jadi kesimpulannya adalah bahwa pendapat bahwa lingkaran cincin tahunan ada batang terbentuk karena aktivitas dari felogen adalah salah. Cincin tahunan tersebut terbentuk karena aktivitas kambium vaskuler yang berkembang setiap tahunnya.

Mungkin segini dulu yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini. Jangan lupa juga untuk membaca artikel saya yang sebelumnya tentang Organel Mitokondria (link ada dibawah). Mohon maaf jika ada salah-salah kata atau kalimat yang kurang pas. Selalu semangat dan budayakan membaca...

Artikelku sebelumya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun