Mitokondria manusia seluruhnya berasal dari sel ovum ibu? Apakah kalian pernah dengar tentang teori itu? Apakah kalin penasaran teori tersebut benar atau tidak? Untuk menjawab rasa penasaran kalian silakan membaca artikel yang saya buat kali ini.
       Sebelum masuk pada hal yang lebih spesifik, mungkin masih banyak dari para pembaca belum mengetahi sepenuhnya tentang sel, apakah itu sel? Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun mahluk hidup. Sel juga dapat dibagi menjadi sel hidup dan sel mati. Penemu sel yang pertama adalah Robert Hooke. Lalu seiring berjalannya waktu ditemukanlah sel hidup. Teori sel yang membuat duni semakin maju untuk ilmu pengetahuan sel adalah penelitian yang dilakukan oleh Schwana dan Schleiden yang mengemukakan bahwa sel adalah unit paling dasar kehidupan yangstruktural, fungsional, dan hereditas atau genetik. Saat itu Schleiden dan Schwana mengamati sel yang berbeda, Schleiden mengamati sel tumbuhan sedangkan Schwana mengamati sel hewan. Tentunya tingkat kesulitan pengamatan kedua sel tersebut juga berbeda. Yang menjadi pembeda dari sel hidup dan sel mati adalah apa yang terjadi didalam sel hidup. Didalam sel hidup sel akan melakukan metabolisme sel sehingga mereka dapat bertahan hidup. Selain itu ciri -- ciri sel hidup yang lain adalah sel hidup memiliki inti yang dapat diamati dibawah mikroskop. Seiring berkembangnya zaman dengan kemajuan teknologi pengetahuan tentang sel juga terus berkembang hingga sekarang.
      Pada bagian terluar sel terdapat dinding sel (pada Tumbuhan) atau membran sel. Membran sel sering juga disebut dengan membran plasma. Membran plasma memiliki fungsi untuk memisahkan bagian sel yang "hidup" dengan bagian luar sel. Membran plasma sendiri memiliki stuktur seperti lembaran tipis. Membran plasma sendiri disusun oleh tiga macam molekul yaitu, protein, lipid, dan juga sedikit karbohidrat yang pada akhirnya membentuk suatu lapisan yang memiliki sifat dinamis dan asimetris. Sifat dinamis sendiri memiliki arti bahwa membran sel memiliki sifat fluida (zat cair), sehingga molekul lipid dan protein dapat bergerak. Membran plasma juga memiliki fungsi sebagai tempat keluar dan masuknya ion, molekul, danjuga senyawa dari dalam maupun luar sel. Membran plasma sendiri memiliki sifat selektif permabel atau dapat melakukan seleksi terhadap senyawa, ion, dan molekul yang akan keluar atau masuk kedalam sel. Dinding sel pada sel tumbuhan terdiri dari zat pektin saat masih muda dan akan berubah menjadi selulosa yang bersifat kaku saat dewasa. Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal atau biasa disebut dengan noktah. Melalui noktah ini akan terjadi hubungan plasma sel satu dengan sel lainnya yang disebut plasmodesmata. Plasmodesmata berupa juluran plasma yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat.
Selanjutnya ada nukleus, nukleus atau intisel adalah otak dari semua yang terjadi didalam sel. Pada sel eukariotik, intisel dilapisi dengan membran inti. Membran inti berguna untuk pertukaran materi yang ada pada nukleoplasma dengan materi yang ada pada sitoplasma. Pada nukleoplasma terdapat nukleolus dan juga kromosom. Nukleus memiliki banyak fungsi antara lain yaitu sebagai pengendali atas metabolisme yang terjadi didalam sel. Fungsi yang kedua yaitu inti sel juga menyimpan DNA yang berisi informasi genetik seseorang. Selain itu didalam inti sel juga terjadi replikasi atau perbanyakan DNA dan juga transipskri atau pengutipan DNA. Di dalam nukleolus juga terdapat pematangan dan pembentukan dari RNA.
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang berada di bagian dalam membran plasma tetapi diluar nukleus. Sitoplasma sendiri tersusun atas sitosol yang memiliki sifat koloid,sitoskeleton, dan organel -- organel. Sitoplasma sendiri memiliki fungsi  sebagai tempat terjadinya metabolisme sitosilik dan juga sebagai tempat terjadinya sintesis protein oleh ribosom. Selain itu sitoplasma juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna untuk metabolisme sel.
Sitoskeleton atau sering disebut dengan sebutan rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda yang berbeda, yaitu mikro fiilamen, mikrotubul, dan filamen antara. Mikro filamen atau filamen aktin adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, mikro filamen terdiri atas protein yang disebut dengan aktin. Mikro filamen memiliki ukuran diameter 5-6 nano meter (nm), sehingga kita harus menggunakan mikroskop elektron untuk mengamatinya. Mikro tubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang. Mikro tubul tersusun dari bola bola molekul yang disebut tubulin. Mikro tubul memiliki diameter kurang lebih 25 nano meter. Mikro tubul merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar.Â
Selain itu mikro tubul dapat membentuk organel sitoplasma berupa sentriol, silis, dan flagela. Sentriol berbentuk silindris dan disusun dari mikrotubul yang tersusun sangat teratur. Pada saat sel membelah, sentiol akan membentuk benang benag gelondong inti. Silia dan flagela merupakan tonjolan yang bisa bergerak bebas, dan dapat juga dijulurkan. Mikrotubul memiliki fungsi mengarahkan gerakan komponen- komponen sel, mempertahankan bentuk sel, serta membantu pembelahan mitosis sel. Filamen antara atau serabut antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit.Â
Filamen ini memiliki ukuran diameter 8-10 nano meter. Filamen antara biasanya disebut juga serabut antara karena berukuran diantara ukuran mikro tubul dan ukuran mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut dengan fimetin. Namun, tidaklah semua sel tersusun atas fimetin, contohnya adalah sel kulit yang tersusun oleh protein keratin. Fungsi sitoskeleton antara lain memberikan kekuatan mekanik kepada sel, berperan menjadi kerangka sel, membantu gerakan substansi dari satu bagian sel dari satu bagian ke bagian sel yang lainnya.
Selanjutnya ada ribosom. Ribosom sendiri merupakan butiran kecil neuklo protein yang tersebar dalam sitoplasma. Ribosom sendiri tersusun atas dua macam bahan yaitu protein dan rRNA. Ribosom sendiri letaknya tersebar didalam sitoplasma, namu kebanyakan ribosom akan menempel pada Retikulum Endoplasma atau RE. Ribosom sendiri memiliki fungsi untuk mengolah protein atau sering disebut sintesis protein. Hasil sintesis protein dari ribosom akan digunakan didalam sel. Baik sebagai sumber nutrisi dan juga sebagai enzim reparasi bagian sel yang rusak.
Retikulum Endoplasma atau RE adalah bagian yang selanjutnya. RE tersusun oleh kantung tipis dan tabung dua lapis membran yang meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma Retikulum Endoplasma dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu RE Kasar dan RE halus. RE Kasar adalah Retikulum Endoplasma yang ditempeli atau memiliki ribosom disekelilingnya. Sedangkan RE Halus tidak ada ribosom yang menempel. RE sendiri memiliki fungsi sebagai detoksifikasi obat-obatan, sebagai tempat sintesis lipid ,dan juga sebagai tempat metabolisme karbohidrat.