Mohon tunggu...
Christian Aditya
Christian Aditya Mohon Tunggu... -

Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Strata 1, mengambil konsentrasi studi Jurnalisme, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Online, Langkah Menuju Citizen Journalism

9 Februari 2011   17:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dewasa ini, manusia semakin dimudahkan untuk mengakses sebuah informasi. Jika dahulu masyarakat harus benar-benar meluangkan waktunya untuk melihat televisi, mendengarkan radio, ataupun membaca surat kabar untuk memperoleh sebuah informasi. Saat ini mereka tidak perlu bersusah payah, mereka hanya tinggal duduk dan membuka beberapa situs yang memang menyediakan berita atau informasi, sambil bekerja pun mereka dapat dengan mudah mengakses sebuah informasi.

Salah satu media online yang kerap kali diakses oleh masyarakat adalah detik.com. Detik.com adalah sebuah situs yang memang mempunyai format media online dalam memenuhi kebutuhan informasi para audiencenya.

Berbicara mengenai internet atau media online, berarti kita berbicara mengenai sebuah media baru. Mengapa disebut media baru, karena merupakan sebuah alat perantara untuk seseorang memperoleh sebuah informasi yang formatnya berbeda dengan yang lainnya atau dapat dikatakan baru.

Melihat pengguna internet yang semakin hari bertambah banyak, membuat para pemilik media massa melirik pasar internet. Hal tersebut terlihat dari munculnya beberapa situs online baik dari surat kabar maupun televisi nasional. Mereka mencoba membuat versi onlinenya, sebut saja kompas.com, tempointeraktif.com, republika.com, pikiran-rakyat.com, dan masih banyak lagi. Jika dilihat dari contentnya, beberapa versi online dari media cetak nasional tersebut menyajikan berita-berita yang berbeda dengan versi cetaknya yang beredar di pasaran. Uraian diatas sedikit menjelaskan beberapa contoh bentuk jurnalisme online. Namun, apa sesungguhnya yang dimaksud dengan jurnalisme online itu.

Jurnalistik adalah proses mengumpulkan, menganalisis fakta-fakta yang dikumpulkan ketika dilapangan terkait kejadian-kejadian yang aktual kemudian merangkainya menjadi sebuah berita dan dilaporkan kepada khalayak luas. Sedangkan online dapat diartikan sebuah proses mengakses informasi yang dapat dilakukan dimana saja, selama ada jaringan internet, baik menggunakan handphone maupun modem.

Jadi, jurnalisme online dapat didefinisikan sebagai sebuah proses mengumpulkan, menganalisis fakta-fakta yang diperoleh ketika dilapangan terkait kejadian-kejadian aktual kemudian merangkainya menjadi sebuah berita, kemudian dilaporkan kepada khalayak luas melalui internet atau media online.

Beberapa keuntungan jurnalisme online seperti yang tertulis dalam buku Online Journalism. Principles and Practices of News for The Web (Holcomb Hathaway Publishers, 2005).


2. Nonlienarity. Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami

3. Storage and retrieval. Jurnalisme online memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience

4. Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan / ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.

5. Immediacy. Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada audience

6. Multimedia Capability. Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh audience

7. Interactivity. Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita. (sumber:http://jurnalisme.blogspot.com/)

Berkaitan dengan point ketujuh terkait keuntungan jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita yang ditampilkan. Jadi audience yang membaca berita tersebut dapat memberikan komentar atau analisa lain terkait berita yang disajikan dalam media online . Hal tersebut merupakan sebuah langkah awal proses citizen journalism, yaitu sebuah konsep jurnalistik yang dilakukan oleh masyarakat sendiri, mulai dari proses mencari dan mengumpulkan fakta dilapangan kemudian merangkainya menjadi sebuah berita dan melaporkan melalui blog atau situs dalam media online sehingga dapat diakses oleh masyarakat pengguna internet yang lain.

Munculnya jurnalisme online sebagai salah satu konsep new media pada akhirnya memang berimbas baik bagi masyarakat kita saat ini. Kita sebagai audience tidak hanya dimudahkan dalam hal kebutuhan akan informasi tetapi juga diberi ruang untuk berekspresi, belajar untuk kritis sehingga kita tidak begitu saja menerima informasi tetapi juga ikut berproses didalamnya. Bisa berupa komentar terhadap berita yang disajikan, atau bahkan bisa belajar menjadi seorang jurnalis kemudian melaporkannya melalui akun-akun online yang kita punya. Dengan begitu jurnalisme online membawa masyarakat kita menuju masyarakat kritis dan peka menuju citizen journalism.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun