Mohon tunggu...
Christian
Christian Mohon Tunggu... Administrasi - Content Writer

Open Minded Person

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengembangkan Keadilan dan Kejujuran

16 November 2020   10:59 Diperbarui: 27 April 2021   17:47 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya -- Selama masa pandemi Covid-19 ini, Damianus Kusviantono, S.Pd., M.Pd. (guru SMP Santo Carolus Tarakanita Surabaya) sudah rutin mengisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk kelas IX di TV9. PJJ ini berlangsung dalam program "Rumah Ilmu", sebuah program yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan bekerja sama dengan TV9.

TV9 merupakan televisi lokal Surabaya yang menyajikan siaran-siaran bernuansa Islam, namun terbuka untuk siaran lain seperti halnya PJJ Pendidikan Agama Katolik ini. Selain di televisi, pemirsa juga bisa menyaksikan siaran-siaran TV9 di kanal Youtube TV9 Official.

Kus, sapaan akrab Damianus Kusviantono, pada hari Senin ini (16/11/2020) pukul 07.30-08.00 WIB mengajarkan tema "Mengembangkan Keadilan dan Kejujuran".

"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki," Demikian kutipan kata-kata Muhammad Hatta yang disampaikan Kus untuk mengawali PJJ hari ini.

Keadilan dan Kejujuran merupakan dua hal yang menunjukkan keluhuran martabat sebagai manusia. Sebagai citra Allah dipanggil untuk membangun dan mengusahakan sikap adil dan jujur. Maka kehadiran tokoh publik yang memiliki kedudukan dan jabatan strategis menjadi hal yang penting dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam hidup menggereja.

Keadilan dan Kejujuran merupakan implementasi dari 10 perintah Allah. Perintah ke-7 "Jangan mencuri" dan perintah ke-8 "Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu manusia" menegaskan pentingnya sikap jujur dalam hidup bersama sebab itulah yang dikehendaki Allah.

Kus juga mengajak anak-anak kelas IX sekota Surabaya untuk belajar dari Kisah Para Rasul 5:1-11 dan Matius 5:37. "Jika ya, hendaklah kamu katakan ya. Jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat." (Matius 5:37).

Yesus menegaskan kepada para murid Yesus untuk berani menyampaikan kejujuran yang pada hakekatnya adalah mengungkapkan kebenaran. Hal ini telah diteladankan Yesus selama hidupNya, "Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup."

Dengan sikap jujurnya seseorang dapat berkembang secara optimal, dan hal ini konsekuensi sebagai citra Allah dan tugas yang melekat sebagai citra Allah.

Rumah ilmu (dokpri)
Rumah ilmu (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun