Mohon tunggu...
Christian
Christian Mohon Tunggu... Administrasi - Content Writer

Open Minded Person

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meneladan Santo Carolus Borromeus dalam Mewujudkan Semangat Belarasa di Masa Pandemi

4 November 2020   15:22 Diperbarui: 4 November 2020   15:25 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sr. Marie Yose, CB, S.H. M.H. (Ketua Pengurus Yayasan Tarakanita) 

Jakarta -- Pandemi Covid-19 membuat hari Carolus Day 2020 dirayakan secara sederhana. Jika di tahun-tahun sebelumnya Carolus Day dirayakan dengan berbagai kegiatan kreatif, maka Carolus Day kali ini (4/10/2020) dirayakan dengan mengikuti Perayaan Ekaristi bersama secara streaming.

Carolus Day adalah hari peringatan Santo Carolus Borromeus yang menjadi pelindung Kongregasi Suster Carolus Borromeus dan Yayasan Tarakanita. Pesta Santo Carolus Borromeus diperingati setiap tanggal 4 November. Di tahun 2020 ini, Carolus Day mengambil tema "Meneladan Santo Carolus Borromeus dalam Mewujudkan Semangat Belarasa di Masa Pandemi".

Misa Peringatan Santo Carolus Borromeus dirayakan di Katedral Jakarta pukul 10.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Hidup TV. Misa dipimpin oleh Romo Vincensius Adi Prasojo, Pr.

Romo Vincensius Adi Prasojo, Pr. (Screenshot Youtube Hidup TV)
Romo Vincensius Adi Prasojo, Pr. (Screenshot Youtube Hidup TV)
"Bacaan-bacaan hari ini mengatakan panggilan kita untuk setia mengikuti Tuhan dan berbelas kasih kepada sesama. Setia mengikuti Tuhan seperti dalam bacaan Injil. Tuhan Yesus mengatakan -- Setiap orang yang mau mengikut Aku harus memikul salib dan mengikuti Aku. Di bacaan pertama, Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Filipi untuk berbelas kasih kepada sesama. Karena compasion (berbelas kasih) itu lahir dalam diri setiap jemaat, terwujud kepada sesama, khususnya yang membutuhkan," demikian homili Romo Adi.

"Konkretisasinya dapat kita lihat dan serap dari teladan St. Carolus Borromeus. Bahkan bisa kita lihat dari visi Yayasan Tarakanita. Yayasan Tarakanita ingin mencetak pribadi yang cerdas, utuh, dan berbela rasa. Hal itu juga menjadi refleksi dari teladan Santo Carolus Borromeus. Cerdas tidak hanya intelektual, tapi juga cerdas berempati dan berbela rasa dengan yang lain," lanjut Romo Adi.

Romo memberi sebuah pertanyaan untuk membantu permenungan, "Kira-kira setelah pandemi Covid-19 ini berakhir, kisah atau narasi apa yang akan Anda ceritakan kepada anak-cucu, rekan, sahabat ketika Anda menjalani pandemi ini?"

Setelah misa, Sr. Marie Yose, CB, S.H. M.H. (Ketua Pengurus Yayasan Tarakanita) menyampaikan sambutannya. "Perayaan kali ini merupakan perayaan yang luar biasa karena kita rayakan secara virtual namun tidak mengurangi semangat kita," ungkap Sr. Marie Yose, CB.

Sr. Marie Yose, CB, S.H. M.H. (Ketua Pengurus Yayasan Tarakanita) 
Sr. Marie Yose, CB, S.H. M.H. (Ketua Pengurus Yayasan Tarakanita) 

Selain itu, Sr. Marie Yose, CB juga menyampaikan ucapan-ucapan terima kasih, proficiat atas Pesta Carolus Borromeus dan perjuangan karyawan yang telah mengabdi 15, 25, dan 30 tahun di Yayasan Tarakanita.

Ucapan-ucapan terima kasih disampaikan antara lain kepada Romo Adi Prasojo, Pr (pemimpin misa), Romo Hani Rudi Hartoko, SJ (Romo Paroki Katedral Jakarta) dan Dewan Paroki Katedral Jakarta, Romo Harry Sulistyo, Pr dan rekan-rekan Hidup TV, dan semua panitia perayaan Santo Carolus Borromeus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun