Perkembangan Jurnalisme
Seiring berjalannya waktu teknologi dan media menjadi dua hal yang berkembang secara pesat. Tetapi disamping itu tidak mengecualikan bidang-bidang lain yang juga berkembang secara pesat dan perlahan menemukan jawaban atas kekurang-keurangannya di masa lalu. Jurnalisme adalah salah satu bidang yang merasakan dampak perkembangan dari teknologi dan media. Banyak dari kita juga telah mengetahui secara garis besar mengenai perbedaan jurnalisme pada zaman dahulu dengan jurnalisme yang ada di zaman sekarang.Â
Jurnalisme pada masa lampau memang hanya menyebarkan berita dan informasi kebanyakan dengan menggunakan surat kabar. Namun sekarang berkat adanya perkembangan yang pesat di bidang teknologi dan media memberikan dampak yang begitu positif di bidang jurnalisme, dimana sekarang pewartaan berita dan informasi dapat dilakukan melalui televisi, atau jika ingin membaca berita berupa teks dapat mengakses portal berita online yang ada di internet.Â
Pada zaman sekarang kemudahan akses pada hal-hal tersebut menjadi jawaban dari masa lalu, dimana sekarang setiap orang dapat melihat dan membaca berita dimanapun dan kapanpun tanpa harus menunggu sebuah surat kabar di tangan setiap orang masing-masing.
Jurnalisme dan Film
Dengan adanya beberapa perkembangan yang hadir dari waktu ke waktu pada bidang teknologi dan media, membuat jurnalisme juga semakin hebat. Hal tersebut membawa dampak yang baik pada bidang jurnalisme, dan telah dibuktikan dengan munculnya jurnalisme online dan jurnalisme multimedia. Jurnalisme multimedia sendiri menjadi bentuk penyampaian berita atau informasi yang bersifat kreatif dan lebih menarik dari jurnalisme yang masih bersifat konvensional.Â
Dalam hal ini manfaat yang dirasakan dengan adanya konten multimedia di dalam bidang jurnalisme merambat ke bidang perfilman di Indonesia. Memang tak bisa dipungkiri jurnalisme di Indonesia zaman sekarang dapat dimanfaatkan oleh orang-orang dibalik industri film Indonesia salah satunya untuk promosi hasil-hasil karya mereka. Hal tersebut dilakukan agar publik pun mengetahui mengenai apa yang telah diproduksi oleh orang-orang dibalik industri perfilman Indonesia.
Industri perfilman Indonesia pun sekarang sudah menjadi sebuah hal yang besar pada tahun-tahun sekarang. Mulai dari anak muda hingga dewasa telah menunjukkan kompetensi mereka di bidang tersebut. Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang telah mencetak anak-anak muda berbakat yang mampu untuk bersaing di industri film Indonesia, salah satunya adalah Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Kenzie Reza Hehanussa adalah remaja umur 19 tahun yang juga berkuliah di Universitas Multimedia Nusantara. Dirinya mengambil jurusan film di kampus tersebut. Kenzie sendiri pun dapat merasakan adanya dampak dan manfaat yang diberikan ketika jurnalisme di Indonesia eksistensinya telah mencapai titik seperti sekarang ini. Beberapa waktu yang lalu akun instagram Festival Film Indonesia mengunggah beberapa nominasi mengenai film dokumenter.Â
'Sang Hyang Widhi' film yang disutradarai oleh Kenzie mampu masuk ke dalam nominasi tersebut. Dengan diunggahnya beberapa nominasi tersebut di akun instagram Festival Film Indonesia, masyarakat khususnya followers akun instagram Festival Film Indonesia dapat mengetahui mengenai update terbaru tentang film apa saja dan siapa sutradara serta produsernya yang masuk ke dalam nominasi yang diadakan.Â
Hal tersebut dapat dimasukkan sebagai contoh jurnalisme multimedia dalam bidang perfilman. Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional pada tanggal 30 Maret 2021 kemarin Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar sebuah Festival Film Dokumenter bertajuk Dokufes 2021 guna memberikan apresiasi bagi anak-anak muda berbakat di bidang perfilman.Â
Kenzie adalah salah satu partisipan dalam acara tersebut karena film yang disutradarai olehnya, 'Sang Hyang Widhi' masuk kedalam nominasi Dokufes 2021. Dalam acara tersebut cukup banyak teman-teman media yang meliput, dan nantinya akan di tuliskan dalam bentuk berita pada media mereka masing-masing.Â
Dengan munculnya pemberitaan dari beberapa awak media yang hadir pastinya acara tersebut akan terekspos ke masyarakat luas dan para sineas yang hadir serta mendapat penghargaan pun akan lebih dikenal oleh masyarakat karena nama mereka dan judul film yang mereka buat pun akan ditampilkan juga dalam pemberitaan pada khalayak.
Kenzie pun mengakui bahwa jurnalisme  di masa sekarang dirasa lebih menguntungkan, apalagi semenjak munculnya jurnalisme yang bersifat modern seperti jurnalisme online dan jurnalisme multimedia. Dalam jurnalisme multimedia memang konten yang diberikan menjadi terkesan kreatif dan menarik.Â
Kenzie pun mengatakan bahwa dirinya lebih memilih jurnalisme multimedia dibandingkan dengan jurnalisme yang masih bersifat konvensional. Dirinya lebih senang dengan hadirnya jurnalisme multimedia karena dapat lebih mendukung dirinya sebagai salah satu kreator film ketika dirinya di liput oleh media, apa yang ia sedang kerjakan dapat di bagikan ke masyarakat luas tidak hanya dengan berita yang berupa teks saja melainkan juga dengan foto atau gambar serta video untuk menjadi penjelasan tambahan di dalam berita tersebut.
Namun manfaat jurnalisme multimedia tidak hanya dirasakan oleh Kenzie seorang saja. Salah satu mahasiswa jurusan film yang juga berkuliah di Universitas Multimedia Nusantara, yaitu Yonathan Try Suherman atau yang kerap dipanggil Yona juga merasakan manfaat yang diberikan oleh jurnalisme multimedia. Kali ini bukan mengenai sebuah acara pemerintah yang diliput oleh media, melainkan mengenai acara penyambutan mahasiswa baru di Universitas Multimedia Nusantara yang bertajuk OMB UMN (Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Multimedia Nusantara).Â
Acara orientasi mahasiswa baru ini sampai diliput oleh beberapai media besar  yang ada di Indonesia seperti Liputan6.com, Detik.com, dan juga diunggah dalam akun youtube milik UMN sendiri. Yona sebagai salah satu mahasiswa yang berkuliah di Universitas Multimedia Nusantara merasa bangga karena acara orientasi mahasiswa baru di kampusnya dapat diliput oleh beberapa media besar yang ada di Indonesia.Â
Menurut Yona sendiri acara orientasi mahasiswa baru dapat diliput oleh media di Indonesia karena acara orientasi mahasiswa baru yang diadakan oleh Universitas Multimedia Nusantara ini dinilai menjadi sebuah acara yang kreatif walaupun kita semua sedang berada di masa pandemi Covid-19. Yona juga mengatakan bahwa dirinya lebih senang dengan adanya jurnalisme multimedia karena konten-konten pemberitaan dalam jurnalsime tersebut memberikan suguhkan konten yang bervariasi mulai dari teks, gambar, hingga video.Â
Bagi Yona hal tersebut dapat menjadi sebuah keuntungan dan sebagai tambahan prestasi bagi Universitas Multimedia Nusantara. Mengapa hal tersebut dapat menjadi sebuah keuntungan bagi UMN? Karena dengan diberitakannya acara yang bertajuk OMB UMN tersebut dapat menjadikan nama UMN semakin dikenal oleh masyarakat khsususnya di Indonesia.Â
Dengan adanya kemudahan akses dan meluasnya jangkauan pada bidang jurnalisme di masa sekarang membuat semua hal tersebut dapat terjadi. Dalam wawancara bersama, Yona juga mengatakan bahwa dirinya bangga melihat temannya, Kenzie yang berhasil menembus dan masuk nominasi di Festival Film Indonesia serta menjadi tamu undangan di acara Dokufes 2021 yang bertempat di Padang, Sumatera Barat. Bagi Yona dengan adanya beberapa media lokal yang meliput acara tersebut dapat membuat nama-nama kreator film yang masih berusia muda seperti dirinya dan Kenzie dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan tidak hanya itu mereka juga dapat membanggakan nama rumah produksi, universitas, serta keluarga mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI