Atomizer grafit: Sampel ditempatkan dalam tabung grafit yang dipanaskan secara elektrik hingga suhu tinggi. Atomisasi terjadi dalam kondisi tanpa nyala.
Monokromator
Fungsi: Memilih panjang gelombang radiasi yang spesifik dari sumber cahaya.
Cara kerja: Monokromator menggunakan kisi difraksi atau prisma untuk memisahkan radiasi polikromatik menjadi komponen-komponen monokromatik.
Detektor
Fungsi: Mengukur intensitas radiasi yang diteruskan setelah melewati atomizer.
Jenis detektor: Umumnya digunakan fotomultiplier tube (PMT) yang sangat sensitif terhadap cahaya.
Sistem PengukuranÂ
Fungsi: Mengubah sinyal listrik dari detektor menjadi data yang dapat dibaca, seperti absorbansi.
Cara kerja: Sinyal listrik dari detektor diperkuat dan kemudian diubah menjadi nilai absorbansi yang sebanding dengan konsentrasi unsur dalam sampel.
Proses Kerja AAS Secara Singkat