Mohon tunggu...
Christabel Zefanya
Christabel Zefanya Mohon Tunggu... Lainnya - Student

Murid SDHLV!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masalah Bumi yang Perlu Diselesaikan: Pencemaran Lingkungan

27 Mei 2023   20:41 Diperbarui: 30 Mei 2023   22:07 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkungan merupakan sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup maupun organisme, yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan aktifitas makluk hidup. Masalah pencemaran adalah sebuah topik yang perlu dibahas serta ditanggulangi oleh karena membawa dampak buruk terhadap makhluk hidup atau organisme disekitarnya. Pencemaran lingkungan adalah perubahan kondisi lingkungan secara fisik, kimiawi dan biologis yang dihasilkan oleh kegiatan manusia serta proses alam. Zat atau bahan yang menyebabkan adanya pencemaran disebut polutan. Sesuatu dapat diklasifikasikan sebagai polutan jika keberadaannya menyebabkan kerugian bagi sekitarnya. Polutan terbagi menjadi dua sifat, yang pertama merusak hanya sementara dan yang kedua merusak dalam jangka waktu yang panjang.

Zaman sekarang, masalah pencemaran semakin membesar oleh karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dapat menimbulkan pencemaran. Manusia seringkali mengeluh terhadap dampak-dampak dari pencemaran lingkungan padahal manusia sendirilah yang menghasilkannya, karena manusia memiliki kemampuan untuk merubah kondisi lingkungan menjadi tercemar. Kondisi ini juga dinilai dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup karena dinilai dapat merusak kualitas, fungsi, serta merugikan semua organisme yang terdapat dalam lingkungan tersebut. Pencemaran Lingkungan terbagi menjadi 4 jenis yaitu Pencemaran Air, Pencemaran Tanah, Pencemaran Udara, dan Pencemaran Suara.

Pencemaran Air

Pencemaran Air merupakan suatu kondisi dimana makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia maupun proses alam. Sehingga, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup karena dinilai dapat merusak kualitas, fungsi, serta merugikan semua organisme yang terdapat dalam lingkungan tersebut. Pencemaran air umumnya disebabkan oleh pembuangan limbah yang berasal dari industri, seperti logam berat, minyak dan toksin organic atau pembuangan sampah domestik, seperti sisa detergen atau air comberan. Selain itu, meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah terhadap eutrofikasi. Air yang tercemar dapat dilihat melalui pengamatan secara fisik, kimiawi, dan biologis. Pengamatan secara fisik diamati berdasarkan tingkat kejernihan air, perubahan suhu, warna, bau serta rasa. Selanjutnya, pengamatan secara kimiawi diamati berdasarkan zat kimia yang terlarut atau perubahan pH air. Terakhir, pengamatan secara biologis dapat diamati berdasarkan mikro-organisme yang terdapat dalam air, terutama ada atau tidaknya patogen yang adalah mikro-organisme parasit. 

Kondisi air yang tercemar berakibat fatal terhadap makhluk hidup serta mikro-organisme yang berada di sekitarnya. Contohnya adalah teganggunya kehidupan dalam air karena kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan kematian, terjadi ledakan tumbuhan air atau eutrofikasi, tersumbatnya penyaring reservoir yang menyebabkan perubahan ekologi. Yang terparah adalah dapat menyebabkan kematian biota kuno, menyebabkan kecacatan serta tumbuhnya mutasi sel kanker atau leukimia.

tirto.id
tirto.id

Pencemaran Tanah

Pencemaran Tanah adalah kondisi perubahan tanah karena tercemar oleh bahan-bahan kimia yang dihasilkan dari kegiatan manusia. Pencemaran ini dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain adalah kebocoran bahan kimia, penggunaan pestisida yang terlalu banyak ataupun kecelakaan kendaraan pembawa minyak. Jenis-jenis limbah yang umumnya mencemari tanah adalah limbah domestik yang berasal dari pemukiman penduduk, dapat berupa limbah cair ataupun padat. Lalu, ada limbah industri yang berasal dari sisa-sisa produk dari industri, dapat berupa limbah cair maupun padat dan terakhir, ada limbah pertanian, biasanya berupa sisa pupuk untuk menyuburkan atau pestisida yang digunakan untuk menghilangkan hama pada tanaman. 

Pencemaran tanah ini mempunyai dampak negatif terhadap kehidupan yang ada di sekitarnya, antara lain adalah pada kesehatan dan ekosistem. Dampak pencemaran tanah pada kesehatan tergantung pada  jenis polutan atau zat yang mencemarinya, misalnya timbal yang dapat membahayakan kesehatan otak dan ginjal. Keseimbangan ekosistem juga menjadi terganggu, perubahan metabolisme dari mikro-organisme yang hidup disana pun terjadi, akibatnnya, dapat menyebabkan putusnya rantai makanan. Bahkan, membuat tumbuhan maupun hewan tidak bisa hidup disana, karena habitnya sudah tercemar.

detik.com
detik.com

Pencemaran Suara

Pencemaran Suara adalah kondisi dimana lingkungan tercemar oleh bunyi atau suara yang menyebabkan ketidaknyamanan pada makhluk hidup di sekitarnya. Dalam sektor industri, sumber kebisingan terbagi menjadi 3 macam yaitu, kebisingan dari aktifitas mesin, kebisingan dari getaran, gesekan, benturan atau ketidak seimbangan aktifitas mesin dan pergerakan udara gas atau cairan. Bunyi atau suara yang menyebabkan ketidaknyamanan adalah lebih dari 70 dB karena bisa menyebabkan kerusakan pendengaran pada pendengarnya. Tingkat pencemaran suara diklasifikasikan berdasarkan pada jangka waktu kontak dan WHO membedakannya menjadi 3 bagian yaitu, menyebabkan gangguan ringan pada panca indra dan tubuh, menghasilkan rekasi yang menyebabkan sakit kronis dan menyebabkan gangguan, sakit dan kematian saking besar kadar zat-zatnya. Misalnya, gangguan fisiologis dan psikologis seperti stress dan kelelahan, juga, gangguan komunikasi dan ketulian.

kompasiana.com
kompasiana.com

Pencemaran Udara

Pencemaran Udara adalah kondisi dimana kualitas udara rusak karena tercemar oleh zat-zat yang berbahaya maupun tidak berbahaya terhadap kehidupan makhluk hidup. Udara yang tercemar biasanya berbau tidak enak dan berwarna abu atau hitam. Jenis-jenis zat yang mencemari udara antara lain, Karbon Dioksida (CO2) yang meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak, Nitrogen Dioksida (NO2) yang menyebabkan kerusakan atau pembengkakkan paru, Sulfur Oksida (SOx) dan Ozon (O3) yang menyebabkan iritasi pada sistem pernafasan, Hidrokarbon (HC) yang menyebabkan luka paru-paru serta membentuk sel-sel kanker, Khlorin (CI2) yang menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan, Partikulat Debu (TSP) yang menganggu saluran pernafasan dan Timah yang merupakan logam berat, dapat merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan serta menghilangkan konsentrasi. Semua zat-zat ini dapat menghasilkan hujan asam, efek rumah kaca dan kerusakan lapisan ozon, yang dapat berdampak pada kesehatan dan tumbuhan. Rata-rata dampak dari zat-zat yang disebutkan tadi mengarah kepada kesehatan, udara yang tercemar dapat masuk melalui sistem pernafasan dan menyebabkan adanya penyakit. Yang paling umum dijumpai adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) seperti, asma, bronkitis dan gangguan pernafasan lainnya. Wilayah yang tingkat pencemaran udara-nya tinggi dapat menganggu pertumbuhan dan menghasilkan penyakit bagi tanaman yang tumbuh disana, seperti klorosis, nekrosis atau bintik hitam. Selain itu, udara yang tercemar dapat mengotori keindahan ekosistem dan menganggu kenyamanan bersama.

Semua jenis pencemaran lingkungan memiliki tujuan utama, yaitu merusak atau menganggu ketentraman manusia hingga mikro-organisme, secara kesehatan maupun keseluruhan. Nah, oleh karena itu saya akan mengangkat salah satu kasus mengenai dampak buruk dari salah satu jenis pencemaran yaitu, pencemaran udara yang pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di provinsi Aceh. Wahana Lingkungan Hidup (Wahli) Aceh menyebutkan bahwa beberapa warga di Aceh Timur menjadi korban akibat pencemaran limbah udara yang berasal dari salah satu perusahaan minyak dan gas di wilayah tersebut.

okezone.com/unsplash
okezone.com/unsplash

Direktur Walhi Aceh, Achmad Shahilin menyampaikan, “Keterangan dari warga, sejak 2019 hingga akhir 2022 sudah 13 orang lebih yang menjadi korban dan semua harus dirawat di Puskesmas. Bahkan sebagian besar korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud di Idi, Kabupaten Aceh Timur,” Selasa (10/1/2023). Warga setempat yang menjadi korban pencemaran limbah udara disebut sudah seringkali menyampaikan protes, namun hingga kini belum ada solusi. Achmad Shahilin juga menyampaikan bahwa warga mencium aroma tidak sedap yang diduga berasal dari limbah perusahaan tersebut. Sehingga, warga mengalami mual, muntah, pusing, hingga pingsan. “Kasus pencemaran ini sudah berlangsung lama dirasakan oleh warga yang tinggal di lingkar tambang tersebut. Bahkan pada tanggal 9 April 2021, ada 250 jiwa warga Gampong Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam terpaksa mengungsi ke kantor Camat karena bau busuk yang dirasakan. Ini persoalan serius yang harus segera ditangani, terlebih kebanyakan korbannya adalah perempuan, anak-anak, ibu hamil hingga lansia, mereka cukup rentan bila udara tidak sehat,” jelas seorang pria yang dikenal sebagai Om Sol. Menurutnya, warga setempat sudah melaporkan hal ini ke pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur. Tetapi solusi yang diberikan tidak sampai ke akar masalah, justru warga malah disuruh untuk beradaptasi saat bau busuk terjadi. Padahal seharusnya pihak yang bersangkutan perlu mencari solusi dan bertanggung jawab.

Bisa dilihat dari kasus ini, bahwa pencemaran udara sangat berdampak pada lingkungan serta kehidupan kita. Terlebih lagi, udara yang tercemar juga menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global. Udara yang kotor dihasilkan oleh gabungan dari udara bersih dengan hasil kegiatan manusia seperti pembakaran limbah pabrik, pembakaran sampah, asap kendaraan bermotor, pembakaran lahan dan lain sebagainya mengandung campuran dari gas-gas seperti karbon dioksida, nitrogen dioksida, sulfur oksida, dll, udara tercemar yang mengandung gas-gas ini sudah terlalu berlebihan hingga melebihi kemampuan tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya dan hal ini menyebabkan naiknya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer yang disebut sebagai gas rumah kaca. Konsentrasi dari gas-gas rumah kaca yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan suhu rata-rata bumi atau biasa dikenal sebagai pemanasan global.

liputan6.com
liputan6.com

Pemanasan global sudah dimulai sejak dari pertengahan abad ke-19, pada masa revolusi industri pertama. Hal ini umumnya disebabkan oleh efek gas rumah kaca, deforestasi, limbah peternakan dan pertanian yang menghasilkan nitrogen oksida, juga sisa makanan yang menghasilkan gas mentana. Pemanasan global berdampak buruk pada kehidupan makhluk hidup dibumi, karena sudah menyebabkan kepunahan pada beberapa spesies hewan dan tumbuhan. Temperatur bumi juga semakin tinggi, membuat es kutub perlahan mencair dan menyebabkan naiknya volume air laut. Penipisan lapisan ozon juga terjadi, sehingga, kemampuannya untuk menyerap sinar UV, melindungi bumi dari benda-benda langit yang jatuh dan menjaga kestabilan suhu bumi jadi berkurang.

Cara Mengatasi

Lalu, apa yang bisa kita lakukan setidaknya untuk mengatasinya? Cara termudah adalah dengan mengikuti 3R. Mungkin beberapa dari kalian sudah familar dengan 3R, namun bagi yang belum akan saya jelaskan. Jadi 3R ada singkatan dari REDUCE, REUSE, RECYCLE. Ketiga kata ini, merupakan salah satu cara terbaik untuk mengelola dan mengatasi sampah-sampah yang menjadi masalah pencemaran. Cara ini efektif digunakan untuk mengolah sampah, mulai dari yang aman hingga beracun, menjadi sesuatu yang bermanfaat (Aqua, 2020). Sistem ini dapat digunakan oleh hampir semua orang dan tidak jarang juga ada yang menjual hasil olahan sampahnya dan menghasilkan nilai ekonomis. Berikut ada penjelasan lebih lanjut mengenai Reduce, Reuse, Recycle :

1. Reduce = Memiliki arti yaitu 'mengurangi sampah', dimana ini adalah langkah pertama untuk mulai menangani pencemaran dengan mengurangi penggunaan barang atau benda yang sekiranya dapat menjadi sampah dikemudian hari. Terutama pada penggunaan benda yang tidak mudah terurai secara alami, misalnya produk berbahan plastik. Contoh penerapannya adalah dengan membawa botol minum isi ulang daripada membawa botol plastik sekali pakai yang pastiny akan berakhir di timbunan sampah.

2. Reuse = Memiliki arti yaitu 'menggunakan kembali', yang merupakan langkah kedua setelah reduce. Langkah ini mengajak kita agar menggunakan produk yang masih bisa dipakai, dalam artian mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna. COntohny aadalah membuat pot bunga dari botol plastik bekas atau mengubah kaleng bekas menjadi tempat penyimpanan.

3. Recycle = Memiliki arti yaitu 'mendaur ulang', langkah ini tak jauh berbeda dari reuse, yang mengajak kita agar bisa memberi kesempatan bagi barang sekali pakai agar diolah menjadi sebuah barang baru yang bermanfaat. Supaya sampah-sampah ini tidak berakhir di timbunan sampah lagi melainkan menjadi barang baru yang bisa saja menghasilkan uang jika dijual.

Reduce, Reuse dan Recycle dapat memberikan manfaat bahkan perubahan pada bumi, diantaranya adalah dapat melestarikan sumber daya alam, energi yang digunakan bisa lebih hemat, limbah dari sampah bisa berkurang dan masih banyak lagi.

Selain melakukan 3R, hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pemanasan global adalah dengan melakukan kegiatan reboisasi serta memperluas lahan bagi tumbuhan dan tanaman hijau, karena tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyerap gas karbondioksida, sebagai bagian dari proses fotosintesis. Serta, melindungi dan menjaga lingkungan sekitar kita dengan mengurangi penggunaan listrik dan kendaraan bermotor, membatasi kegiatan-kegiatan yang menghasilkan asap yang dapat mencemari udara, seperti pembakaran sampah atau merokok dan mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung Chloro-fluorocarbons (CFCs), dan menggantinya dengan produk yang ramah lingkungan.

Mengapa Penting?

Tahukah kalian, bahwa melakukan 3R ini berdampak besar terhadap bumi, sama halnya saat manusia menghasilkan suatu produk yang menggunakan sumber daya alam yang tidak sedikit, namun akhirnya barang tersebut malah mencemari lingkungan. Sangat tidak adil bukan? Bumi sudah memberikan sumber daya alamnya agar digunakan untuk hal yang baik, tetapi malah disia-siakan dan lebih parahnya lagi malah merusak bumi. 

Nah, setelah membaca penjelasan tadi, seharusnya kita bisa mengerti bahwa kewajiban kita sebagai orang yang "menumpang" tinggal di bumi adalah untuk menjaga bumi. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya, agar generasi selanjutnya masih dapat merasakan keindahan bumi.  Tunggu apa lagi, mari berusaha untuk menjaga bumi kita, mulai dari hal-hal kecil saja di sekitar-mu. Maukah kalian ambil bagian untuk menyelamatkan Bumi?

lindungihutan.com
lindungihutan.com

Refrensi :

- Penjelasan dari Guru Subyek, Sir Febri M. Mangunsong

- https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/edukasi/apa-itu-3r-reduce-reuse-recycle-pengertian-dan-contohnya/

- https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-tanah/#Solusi_Pencemaran_Tanah

- https://dlh.semarangkota.go.id/ini-dia-penyebab-terjadinya-pencemaran-tanah/

- https://www.kompas.id/baca/adv_post/pemanasan-global

- https://www.detik.com/sumut/berita/d-6508668/walhi-warga-aceh-timur-jadi-korban-pencemaran-udara-perusahaan-migas

- https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/#2_Pencemaran_Air

~ Terima Kasih ~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun