Mohon tunggu...
Christabel Sf
Christabel Sf Mohon Tunggu... Pramugari - Pelajar

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Penilaian

18 November 2024   21:32 Diperbarui: 19 November 2024   08:26 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari itu, kelas 10D sedang bersiap menghadapi ujian Bahasa Indonesia yang akan dimulai dalam beberapa menit. Di sudut kelas, Dika merasa gelisah, matanya menatap lembaran soal ujian yang ada di depannya. Ia merasa cemas. Meskipun sudah belajar, rasanya masih banyak materi yang belum dikuasai dengan baik.

Dika mencoba menenangkan dirinya sendiri. Namun saat ujian dimulai, Dika mulai merasa khawatir lagi. Soal pertama langsung membuat Dika terdiam. Ia membaca ulang soal itu beberapa kali, tetapi tetap merasa bingung. Tangannya mulai gemetar berkeringat.

Di sebelahnya, Dika melihat teman temannya sedang mengerjakan soal dengan lancar. Dika melihat teman temannya sejenak, lalu kembali menatap soal ujian. Ia teringat nasihat ayahnya yang sering berkata, "Jangan terlalu khawatir dengan hasil, yang penting usahamu untuk mengerjakan."

Dika menarik napas dan mulai menulis sedikit demi sedikit. Walaupun ia merasa ragu, ia berusaha fokus pada apa yang ia mengerti. Perlahan-lahan, ia mulai menjawab soal-soal lainnya, satu per satu.

Setelah beberapa menit kemudian, Dika merasa ada sedikit harapan. Soal yang awalnya sulit mulai bisa ia kerjakan, meski dengan cara yang sederhana. Dika menyadari bahwa, meskipun ia tidak percaya diri nilainya akan bagus, ia sudah mengerjakan sesuai kemampuannya.

Akhirnya, waktu ujian habis, dan Dika menyerahkan lembar jawabannya kepada guru. Dika tersenyum lega dan berkata dalam hati "Yasudah lah mungkin nilaiku nggak bagus, tapi aku sudah coba sebisaku. Dan aku juga sudah berusaha menggunakan cara belajarku sendiri.”

Dika merasa lebih baik. Ia dapat belajar bahwa ujian bukan hanya tentang hasil yang ia dapat, tapi juga tentang bagaimana cara ia untuk berusaha dan selalu mencoba untuk berproses menjadi lebih baik kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun