Mohon tunggu...
Christabel Sf
Christabel Sf Mohon Tunggu... Pramugari - Pelajar

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perumahan, Pemukiman, dan Pertanaman di Kota Batam

10 Oktober 2024   09:29 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:54 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dinas kominfo Batam mengeluarkan sebuah informasi dan data infografik dari perumahan dan pemukiman yang layak huni di kota Batam, data tersebut menjadi upaya untuk terus meningkatkan serta menyediakan program tersebut.
Kunci utama untuk meningkatkan kualitas hidup yaitu dengan mencapai standar layak di dalam RTH. Banyak keuntungan yang didapatkan jika suatu tempat tinggal memenuhi standar RTH, seperti kesehatan yang terjaga, keamanan, dan kenyamanan bagi penghuninya. Dengan keuntungan tersebut, individu ataupun keluarga bisa mendapatkan perlindungan yang terjamin.

Selama tahun 2016-2019, jumlah rumah layak huni di kota Batam meningkat setiap tahunnya, puncak peningkatan terjadi pada tahun 2017 sebesar 1053 unit. Pada tahun 2019 juga terdapat 275.395 rumah layak huni sebagai bentuk perhatian lebih untuk rakyat. Dibangun dan direhabilitasi 941 rumah swadaya dan PSU perumahan serta 5 bangunan Rusunawa dan PSU Rusunawa. Namun terdapat juga permasalahannya dimana presentase permukiman kumuh mencapai 23,39% sementara presentase ruang terbuka hijau di kota Batam hanya 0,2%. Padahal sudah dibuat pembangunan sebanyak 4 lokasi baru RTH dan meningkatkan juga pembangunan 8 lokasi lama RTH. Tetapi luasan terbuka hijau di kota Batam tidak mengalami perubahan setiap tahun selama 2016-2019, pada tahun 2019 saja presentase luasan permukaan kumuh meningkat dari tahun sebelumnya.

Dari analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa kota Batam perlu meningkatkan RTH lebih lanjut, karena dari presentase terlihat bahwa pemukiman kumuh di kota Batam sangat mendominasi daripada RTH yang ada, bahkan tidak mengalami perubahan disetiap tahunnya. Jika RTH banyak dibangun dan diperbarui, banyak dampak baik yang akan dialami masyarakat, seperti pengurangan polusi, bertambahnya kualitas udara, serta kesehatan masyarakat juga akan terjaga akibat banyak akses RTH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun