Hallo semua, perkenalkan saya Christa Rena Pratiwi, mahasiswi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Malang, Angkatan 2020. Saya merupakan mahasiswa semester 6 di UM. Pada kesempatan kali ini saya berkesempatan mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar tahun 2023/2024. Yuk, Simak cerita singkat pengalaman AM berikut!
Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. Satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal meliputi jenjang pendidikan anak usia dini, yaitu Taman Kanak- Kanak-Kelompok Bermain (TK-KB), Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) atau yang sederajad, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajad, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK) atau yang sederajat. Satuan pendidikan dalam subsistem Pendidikan Nonformal antara lain Lembaga Kursus dan Pelatihan, Sanggar Kegiatan Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Bimbingan Belajar, Lembaga Pelatihan,
Tujuan dari Asistensi Mengajar UM yakni memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat dan membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menegah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks.
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya dalam mengikuti program Kampus Merdeka yaitu Asistensi Mengajar di SDN Sananwetan 1 Kota Blitar. SDN Sananwetan 1 terletak di Jl. Kepulauan Seribu No. 6, Kec. Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Sekolah ini berdampingan dengan pemukiman warga dan terletak di dalam gang atau belakang Rumah Sakit Budirahayu. Kegiatan AM saya dilakukan mulai tanggal 6 Februari 2023 hingga 17 Juni 2023. Dapat dikatakan lamanya pelaksanaan AM adalah 1 semester atau kurang lebih 5–6 bulan an.
Asistensi Mengajar atau yang biasa disingkat dengan AM merupakan salah satu program pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan formal dibawah bimbingan dosen pembimbing dari pihak kampus dan guru pamong dari pihak sekolah. Program ini dilaksanakan selama satu semester setara 20 SKS, termasuk kegiatan PPL dan KKN yang telah dikonversi menjadi kegiatan Asistensi Mengajar.
Mahasiswa melaksanakan program Asistensi Mengajar berfokus pada tiga bagian yaitu akademik, non akademik, dan administrasi sekolah. Pada bagian akademik saya melaksanakan beberapa program kerja, yakni praktik mengajar, find the vocabulary, dan pendampingan tugas proyek. Sedangkan pada bagian non akademik saya melaksanakan beberapa program kerja, yakni explore kearifan lokal, lomba mewarnai, pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan, pondok Ramadhan dan berbagi takjil, seminar kesehatan anak dan gizi, pendampingan disabilitas, dan go green lingkungan sekolah. Adapun pada bagian administrasi sekolah saya dan kelompok berfokus pengelolaan website dan sosial media sekolah..
Berkesempatan memiliki dan mencoba Asistensi Mengajar membuat saya mengetahui banyak hal bukan sekedar teori namun juga praktik di lapangan. Jika dikatakan mudah, saya akan mengatakan mudah dan menantang. Maksudnya adalah mudah apabila bisa dan menantang apabila tidak bisa atau suatu hal yang baru. Cerita kali ini saya akan lebih fokus menceritakan pengalaman saya dalam menjalankan praktik mengajar.
Praktik mengajar yang paling berkesan bagi saya adalah ketika mengajar di kelas V dengan materi “Siklus Air”. Pada pembelajaran yang saya lakukan saya menekankan diri saya sebagai teman belajar bagi siswa saya. Sehingga pada pembelajaran kali ini saya mengajarkan beberapa metode dan model pembelajaran yang variative dan inovatif. Pada pembelajaran ini saya menggunakan dua siklus. Siklus pertama saya laksanakan tanggal 8 Maret 2023. Saya mengenalkan siswa materi “Siklus Air” dengan power point, lagu, LKPD, dan paper quizziz.
Saya sangat senang bisa mengajar di kelas VA dan VB. Kesempatan kali ini saya mengajarkan IPA, saya mencoba sebaik mungkin dalam mengajar dan menjelaskan penerapannya. Menariknya adalah mengajarkan sebanyak 54 siswa menjadi tantangan tersendiri buat saya, hal yang paling ditunggu pada pembelajaran kali ini adalah penerapan paper quizziz. Anak-anak sangat antusias dan menunggu tes ini, karena merupakan hal baru. Output dan pembelajaran yang saya lakukan kali ini adalah siswa mampu menggambarkan, menjelaskan, dan bernyanyi materi “Siklus Air”. Berikut adalah video dokumentasi pelaksanaan praktik mengajar yang saya lakukan: Video Praktik Mengajar Siklus Pertama Materi "Siklus Air"
Tak sampai disitu saja, kali ini tepat tanggal 15 Maret 2023 saya melaksanakan praktik mengajar siklus kedua materi “Siklus Air” yang membedakan pembelajaran siklus kedua dengan siklus pertama adalah inovasi yang saya lakukan, dimana kali ini saya mengajarkan materi “Siklus Air” menggunakan model pembelajaran PJBL (Project Based Learning) dimana saya kali ini melaksanakan praktik mengajar dengan kegiatan uji coba dan pengamatan langsung kepada siswa. Saya disini mengajarkan siswa untuk membuktikan dan membuat siklus air sendiri dengan menggunakan es batu, air panas, dan cup beserta tutup cup.
Kali ini siswa mengatakan sangat menanti hari ini, karena mereka akan melakukan uji coba secara langsung. Tugas ini adalah tugas individu siswa. Tidak sampai disitu, selepas melaksanakan uji coba membuat siklus air, siswa diminta mengisikan hasilnya dalam lembar kegiatan peserta didik (LKPD). Kemudian untuk tugas individu saya telah menyiapkan pembelajaran dengan membuat Diorama “Pop Up” Siklus Air.
Saya telah menyiapkan berbagai kebutuhan yang sekiranya memudahkan siswa membuat dan menyelesaikan projek tersebut. Dengan banyak siswa yang saling bekerja sama membuat projek tersebut. Jika dikatakan repot saya dapat mengatakan iya, namun dilain sisi saya sangat dimudahkan dengan bantuan dan dampingan dari wali kelas atau guru maperl IPA di sekolah tersebut. Ini adalah pengalaman baru bagi siswa dan projek yang paling istimewa yang dapat saya katakan.
Alhamdulillah dengan pembelajaran yang saya lakukan dapat memberi efek atau dampak positif pada siswa. Berikut saya akan memberikan beberapa gambar pelaksanaan pembelajaran siklus kedua materi “Siklus Air”.
Alhamdulillah praktik mengajar saya di kelas V berjalan dengan lancar, walau belum seratus persen berhasil namun saya akan selalu memperbaiki diri dan mengubah semua yang kurang menjadi lebih baik lagi kedepannya. Dari pembelajaran yang saya lakukan ada beberapa anak yang mengatakan langsung kepada saya bahwa pembelajarannya menyenangkan dan mereka ingin lagi belajar bersama, belajar ceria, dan praktik mengajar inovatif bersama saya. Berikut adalah link video dokumentasi yang saya abadikan menjadi kenangan terindah masa AM saya: Video Praktik Mengajar Siklus Kedua Materi "Siklus Air"
Tak lupa saya juga mengatakan banyak banyak terima kasih kepada Bapak Dr. M. Anas Thohir, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Asistensi Mengajar UM, Bapak Wahono, S.Pd. selaku Kepala Sekolah, Bapak burhannudin A.P., S.Pd. selaku Guru Pamong, Ibu Martina Santi K., S.Pd. selaku Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran IPA di kelas V, dan terima kasih juga kepada Delvy, Lita, dan Viony selaku teman se-tim Asistensi Mengajar saya karena telah memberikan support dan membantu saya dalam melaksanakan dan menuntaskan praktik mengajar saya di kelas V ini. Sukses untuk kita semua.
“Belajarlah Dari Keadaan, Pengalaman, dan Juga Dari Berbagai Sudut Pandang. Belajarlah Dengan Praktik Bukan Hanya Dengan Teori Atau Materi Saja. Pahamilah Bahwa Teori Tanpa Praktik Sama Dengan Bohong dan Praktik Tanpa Teori Berarti Kebodohan”
Editor: Christa Rena Pratiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H