Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usai Kita Bercinta

9 Juni 2016   19:29 Diperbarui: 9 Juni 2016   19:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika ada suatu tanya,

Apakah,  paling menakutkan di dunia?

Hatiku pasti sontak berkata:

Bersamamu, ternyata mimpi belaka

Lalu terjaga dalam nyata

Kau tiada, atau,… kita bukanlah siapa-siapa

.

Malam demi malam, berlalu apa adanya

Desah itu mesra,…Kau merebah dalam dada

redakan peluh, usai kita bercinta

tentang apa saja, kita bercerita

anggrekmu yang mulai berbunga

ataupun, kopiku yang kau kurangkan gula

Dan meradu, adalah pantai, bagi buih ombak yang pulang

.

Jika ada suatu tanya,

Apakah, paling menakutkan di dunia?

Tak kan lagi aku menjawabnya

Hatiku diam beribu bahasa

.

Kini,  pagi kirimkan pesan rindu

Kuharap engkau tetaplah  tahu

Dalam senyum di sela lelapmu

Semalam, kukecup lembut keningmu

.

.

C.S.

Malam, 9/06/16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun