Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan dan Tangis Nania

15 September 2012   04:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Hahaha...”

Kami berbaringan tertawa karena sudah yakin menduga apa yang dikerjakan anak kami itu. Memang, mungkin saja dia ada niat merapikan, tapi pasti dalam sesaat segala jenis permainan yang hampir semua tak utuh lagi bentuknya itu, akan kembali berserakan di lantai. Apalagi jika ada Nania, gadis mungil teman sebayanya itu, ...kupikir, anakku seolah menjadi pemuda jatuh cinta.Ingin menunjukkan semua miliknya pada gadis yang disayanginya.

“ Ma.., ada yang aneh,..kok mereka sepi sekali,.ya?”

“ Oooh,..biasanya kalau sepi begini,..masing-masing asik menggambar,..Pa..”

Aku mengerti jawaban istriku itu, karena dia memang sehari-hari telah hafal dan mengamati perilaku keduanya. Hm.., lucu memang,..kami dulu juga begitu. Kusesap kembali kopi yang masih tampak sedikit mengepulkan asap itu. Di luar tampak gerimis yang mulai sedikit membesar menjadi curahan hujan. Perhatian kami serentak penuh tanya, saat Risang dengan murung dan lesunya datang menghampiri,..sendiri.

“ Maaa....”

“ Iya, sayang,...kok cemberut..?”

“ Nania... mana?”, tanyaku menimpali. Dijawabnya dengan sorongan lemah dagu ke arah ruang depan.

“ Lalu,..kenapa ditinggalin...?”

“ Nania...,...nangis...”

“ Lhoo,..diapain? Risang nakal yaa..?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun