Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menikmati Sunyi Tanpamu

11 Juni 2012   10:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:07 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam-malam ini akan terasa sunyi lagi

dalam masa-masa tanpa hadirmu di sini

Harus kulewati bergulirnya hari demi hari

Riuh tangis dan tanya mereka menanti

Kapan kau datang kembali

.

Suara rindumu hanya sejenak mengobati

Hadirkan hangatmu seperti waktu yang lalu

Tertelan lagi oleh dinginnya tetesan rindu

Makin hampa ketika malam lena tanpamu

.

Tak ingin lagi bercerita tentang rasa itu

Hari-hari kita tak selalu berlimpah madu

Berseling jeda luapan berbantah serapah

Indah menghias jejak asa kita melangkah

.

Ini bukan tentang kata-kata cinta lagi

Tapi kepastian bahwa aku butuh hadirmu

Seperti suaramu yang semburatkan rindu

Ingin segala yang di sana segera berlalu

.

Biarlah aku di sini menikmati saat menanti

Menjaga senyum dan riang buah hati kita

Nikmatilah sejenak rindu usaikan segala cita

Demi bersinarnya masa depan tuk semua

.

Percayalah, di sini kami akan baik-baik saja

Sepertimu kan selalu tak kurang suatu apa

Saling mendo'a agar Tuhan selalu turut serta

Kau kan kembali datang jalani hari bersama

.

Sukses untukmu, Ma, Tuhan menyertai

Tuntaskan segala tugasmu sebaik-baiknya

Lalu segeralah pulang, cepatlah kembali

Kami menunggumu, seperti kaupun menanti

.

Puisi ini meluruh dari lubuk hati

Semoga mampu saling mengobati

Dalam kau nikmati sunyi tanpa kami

dan kami pun sunyi tanpamu..

.

.

C.S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun