Malam-malam ini akan terasa sunyi lagi
dalam masa-masa tanpa hadirmu di sini
Harus kulewati bergulirnya hari demi hari
Riuh tangis dan tanya mereka menanti
Kapan kau datang kembali
.
Suara rindumu hanya sejenak mengobati
Hadirkan hangatmu seperti waktu yang lalu
Tertelan lagi oleh dinginnya tetesan rindu
Makin hampa ketika malam lena tanpamu
.
Tak ingin lagi bercerita tentang rasa itu
Hari-hari kita tak selalu berlimpah madu
Berseling jeda luapan berbantah serapah
Indah menghias jejak asa kita melangkah
.
Ini bukan tentang kata-kata cinta lagi
Tapi kepastian bahwa aku butuh hadirmu
Seperti suaramu yang semburatkan rindu
Ingin segala yang di sana segera berlalu
.
Biarlah aku di sini menikmati saat menanti
Menjaga senyum dan riang buah hati kita
Nikmatilah sejenak rindu usaikan segala cita
Demi bersinarnya masa depan tuk semua
.
Percayalah, di sini kami akan baik-baik saja
Sepertimu kan selalu tak kurang suatu apa
Saling mendo'a agar Tuhan selalu turut serta
Kau kan kembali datang jalani hari bersama
.
Sukses untukmu, Ma, Tuhan menyertai
Tuntaskan segala tugasmu sebaik-baiknya
Lalu segeralah pulang, cepatlah kembali
Kami menunggumu, seperti kaupun menanti
.
Puisi ini meluruh dari lubuk hati
Semoga mampu saling mengobati
Dalam kau nikmati sunyi tanpa kami
dan kami pun sunyi tanpamu..
.
.
C.S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H