Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

“Timlo” Solo di Cikarang, Yang Ini Agak Beda dan Jelas Sedapnya!

3 Februari 2012   05:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:07 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_158737" align="aligncenter" width="500" caption="Warung Timlo di bilangan Cikarang..(sorry angle-nya susah,dekat jalan raya, motret sambil momong bocah)"][/caption]

Mungkin banyak yang tidak asing lagi dengan jenis hidangan ini. Timlo, yah, timlo. Sebagian besar menyetujui bahwa hidangan khas berkuah yang wujudnya mirip dengan sup atau soto ini berawal mula dari Solo. Kelezatan hidangan ini didominasi rasa gurih segar serta aroma bawang yang pas di kuahnya.

Memang sepertinya di Jabodetabek ini agak sulit menemukan tempat yang menyajikan hidangan ini. Namun tetap ada kok yang bisa memenuhi rasa penasaran Anda. Bagi yang tinggal atau bekerja di daerah Cikarang-Bekasi, mungkin sudah tak asing dengan warung yang satu ini. Atau malah sudah pernah ada yang menuliskannya? Kalau sudah, anggap saja Saya mengulangnya saja. Jika apresiasinya sama, berarti memperkuat, jika berbeda selera, artinya layak sebagai penyeimbang.

Tentu saja hanya warung, bukan rumah makan yang megah apalagi mewah. Karena jelas, untuk kategori seperti itu bukan menjadi spesialisasi Saya sebagai penggemar wisata kuliner, tegasnya “pecinta kuliner yang kantongnya pas-pasan”...he..he. Untuk Saya tentu saja yang dicari adalah hidangan lezat dan harganya nggak bikin mengkeret.

Warung "TIMLO SOLO" ini (hanya warung timlo Solo saja, nggak pakai nama Sastro, Jono, atau yang lainnya) terletak di bilangan Jalan Raya Cikarang-Cibarusah (Jalan raya Lippo). Jika dari arah Cikarang, setelah melewati perempatan Lippo kurang lebih dua kilometer kita akan menemukan warung ini di sisi kiri jalan. Tepatnya berada di area sebelum Pasar Modern (Pasar Sentra Cikarang) yang berdekatan dengan kawasan industri HYUNDAI. Kita bisa juga mengambil jalan tembus dari perempatan Lippo masuk ke arah dalam komplek, lalu berbelok ke kanan hingga bertemu kawasan HYUNDAI itu tadi, sampai pintu keluar kawasan tinggal menyeberang/belok ke kanan.

Meski hanya sebuah warung, tapi Saya jamin dari sisi kebersihannya. Pintu depannya dibingkai dengan dominan kaca dan rapat, tapi sejuk serta bersih didalam karena di sediakan kipas angin dan sirkulasi udaranya lumayan baik. Yang jelas, bebas lalat. Hanya satu kekurangan dari sisi lokasi, yaitu tempat parkir terbatas.

Mengenai hidangan utama yang ditawarkan, Saya perhatikan timlo yang disajikan di sini agak berbeda dengan masakan sejenis yang sering dibahas atau yang dikupas di media. Warung ini menjual timlo dengan kuah yang warnanya sedikit lebih keruh (tidak sebening timlo standar) bertabur kacang kedelai, isi di dalamnya pun adalah daging sapi (bukan ayam), di tambah risol dan potongan telur ayam coklat/manis. Camilan lain sebagai pelengkap juga lumayan menghibur, yaitu gorengan (ini sih standar) dan yang menarik, juga ada kerupuk gendar/karak.

Selanjutnya, saat hidangan ini telah tersaji hangat di meja, peras sedikit jeruk nipisnya, lalu kita cicip dan seruput sejenak rasa kuahnya. “ Sluuurp..ck..ck”. Gurih! Seger! Rasa bawang yang dipadu dengan merica dan bumbu dalam takaran yang pas, membuat lezatnya tidak membosankan. Mantap!

[caption id="attachment_158739" align="aligncenter" width="500" caption="Seporsi Timlo,...suedeb ..tenaaan!"]

13282468161183514554
13282468161183514554
[/caption]

Setelah itu kita coba kedapi campuran daging, risol, dan telurnya. “Nyam..nyam”. Suedeb!!, gurih dan membuat ingin segera menghabiskan. Jangan lupa sambar juga kerupuk gendarnya. “Kriuk..kriuk..krepes..”. Renyah dan gurih! Lengkaplah nikmatnya.

Bagi yang suka pedas, tersedia sambal yang terserah mau seberapa tingkat kepedasannya, juga cara menyantapnya bisa langsung dituang ke nasi atau nasinya yang di masukkan sedikit demi sedikit ke mangkok timlonya. Sama-sama nyamleng pokoknya. Biasanya sih kalau cuma satu porsi, masih perlu nambah deh! Tapi jangan lupa, apapun makanannya, termasuk timlo, jangan lupa minum. Pasnya sih teh botol.

Yang jelas, bagi Saya nggak kecewa jajan di sini. Sudah sedeb, mantep dan tentu saja nggak mahal. Satu porsi timlo dijual seharga Rp.8000,-. Selain Timlo, sebenarnya di warung ini juga dijual hidangan lain seperti nasi langgi yang campuran kreceknya uenak, juga ada bebek goreng. Tapi tetap yang menjadi masterpiece warung ini adalah timlo unik dan lezat itu.

Bener! Sedap kok! Saya bukan dalam rangka promosi atau pesan sponsor. Pemiliknya saja Saya nggak kenal (dia kenalan istri Saya), yang saya tahu, pemiliknya memang berasal dari Kota Solo.

Sekali-sekali kalau melewati wilayah ini, tak ada salahnya anda mampir dan menikmati hidangan timlo yang maknyus ini.

Salam kuliner.

.

.

C.S>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun